Mohon tunggu...
ZIAN FAUZAN RAMADHAN
ZIAN FAUZAN RAMADHAN Mohon Tunggu... Editor - Content Creator

Menulis bukan hanya menyampaikan isi hati dan Pikiran, namun menulis merupakan suatu cara berkomunikasi dan menyampaikan pandangan kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kesalahan yang Sering Orang Tua Lakukan dalam Mendidik Anak

21 November 2022   16:50 Diperbarui: 21 November 2022   16:54 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesalahan orang tua dalam mendidik anak - Sumber Foto : Pixabay

Para Orang Tua terkadang seringkali melakukan tindakan yang bertujuan mendidik anak namun akan berdampak buruk bagi anak itu sendiri.

Anak merupakan salah satu titipan tuhan yang sangat berharga kepada orang tua, dalam mendidik anak orang tua diharuskan mendidik anak sesuai dengan usia dan zamannya.

Belajar mengenai cara mendidik anak menjadi hal wajib yang perlu orang tua pelajari akan anak kita dapat tumbuh secara baik sesuai dengan usianya baik secara fisik maupun mentalnya.

Masa kanak-kanan seringkali disebut sebagai masa keemasan. Pada masa inilah, kepribadian manusia mulai terbentuk. 

Apa yang dipelajari pada masa kanak-kanak akan menentukan menjadi siapa ia di masa mendatang. Hal ini yang diungkapkan ahli psikoanalisa ternama, Sigmund Freud. 

Menurutnya, awal perkembangan seseorang akan berpengaruh besar dalam pembentukan kepribadian dan terus mempengaruhi perilakunya di kemudian hari.

Orangtua memiliki andil penting dalam perkembangan seorang anak. Merekalah orang pertama yang dekat dan menjadi contoh si anak. 

Mereka pula yang menjadi guru pertama bagi sang anak. Tapi, tanpa disadari orang tua justru sering melakukan kesalahan-kesalahan dalam mendidik anak. Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut?

1. Terlalu keras dan kaku

Komunikasi dalam keluarga itu sangat dibutuhkan. Begitu juga antara orangtua dan anak, komunikasi yang baik akan menumbuhkan hubungan yang baik.

Orangtua yang terlalu kaku akan membuat anak menjadi susah untuk mengungkapkan perasaan mereka. 

Anak jadi terbiasa untuk memendam perasaan, hal ini akan terbawa hingga anak dewasa. Biasakan komunikasi dengan baik pada anak ya parents.

2. Tanpa sadar mengajarkan kekerasan

Mungkin orang tua mengira anak-anak belum bisa merekam ingatan dengan baik sehingga sering lalai berkelahi di depan anak-anaknya. Padahal, anak-anak akan merekamnya dan mengingatnya.

 Seperti yang dituturkan Yuda, siswa SMA di Cikarang ini mengaku selalu ingat perkelahian orang tuanya ketika ia masih kecil.

3. Membanding-bandingkan anak

Hal ini yang diungkap Dwi Puji Rahayu, wanita yang kini bekerja di salah satu bank swasta ini mengaku pernah kesal pada orang tuanya karena sering dibanding-bandingkan dengan kakaknya.

Setiap anak punya bakat dan minat masing-masing, orang tua memang harus lebih berhati-hati dalam menilai potensi anak.

Hal ini yang menyebabkan hantu menjadi momok yang sangat ditakutkan oleh anak-anak bahkan sampai dewasa.

4. Terlalu memanjakan anak

Memenuhi permintaan anak itu tidak salah. Setiap orangtua pasti ingin membahagiakan anaknya. 

Menjadi keliru adalah ketika berlebihan, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sombong dan boros.

5. Menumbuhkan rasa takut pada anak

Kamu mungkin pernah mengalami, pas kamu menangis atau adikmu menangis terus orang tuamu menyuruh diam dengan menakut-nakuti hantu atau yang lain?

Sebagai orangtua kita terlalu sibuk hingga mengabaikan kebutuhan anak untuk diperhatikan. Berusaha untuk menyeimbangkan kebutuhan anak adalah solusi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun