Mohon tunggu...
ZIAN FAUZAN RAMADHAN
ZIAN FAUZAN RAMADHAN Mohon Tunggu... Editor - Content Creator

Menulis bukan hanya menyampaikan isi hati dan Pikiran, namun menulis merupakan suatu cara berkomunikasi dan menyampaikan pandangan kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kenali Tipe-Tipe Orang yang Berbohong, agar Kita Tidak Mudah Tertipu

19 November 2022   14:27 Diperbarui: 19 November 2022   14:40 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku berbohong merupakan suatu sifat yang sangat tidak terpuji, meski memang berbohong itu terkadang perlu pada situasi dan kondisi tertentu, namun hal tersebut juga harus disertai dengan alasan yang kuat.

Seseorang yang sering berkata bohong biasanya akan menjadi ketagihan dan akan terus menerus melakukan kebohongan - kebohongan baru dalam hidupnya, kebohongan ini mungkin memiliki maksud tersendiri dilakukan oleh seseorang namun hal ini tidaklah pantas untuk dilakukan.

Karena dengan seringnya kita melakukan suatu kebohongan maka diri kita akan terbiasa mengucapkan sebuah perkataan yang tidak jujur, yang dimana hal ini akan mengakibatkan kita menjadi orang yang tidak dapat dipercaya oleh orang lain.

Pada dasarnya setiap dari kita pasti akan merasa bersalah jika melakukan suatu kesalahan atau bahkan merekayasa sebuah keadaan, namun yang jadi bahaya adalah karena manusia memiliki sifat adaptif dan dapat menyesuaikan dengan setiap keadaan yang ada.

Jika sebuah kebohongan kita lakukan terus menerus, ini akan menjadi bagian dari diri kita, dan kita pun kemudian akan dicap sebagai orang pembohong oleh orang lain.

Menurut Seorang Psikolog asal UNiversity Of Toronto, Kang Lee mengatakan sebuah kebohong yang sempurna memiliki 2 unsur, yaitu : 

Kemampuan "mind reading" dan "Self Control" yang baik karena prinsip sebuah kebohongan adalah "Saya Tahu, kamu tidak tahu apa yang saya tahu".

Jadi untuk mengetahui kemampuan untuk membaca pikiran lawan dan mengetahui informasi yang diketahuinya adalah sangat penting.

Pada unsur kedua dalam sebuah kebohongan adalah "Self Control"  atau kemampuan untuk mengontrol perkataan dan ekspresi wajah dan bahasa tubuh agar kebohongan yang disampaikan bisa menjadi lebih menyakinkan pendegar.

Terdapat Tipe - tipe orang dalam melakukan suatu kebohongan, Yuk kenali bersama agar kita bisa mengenali apak lawan bicara kita tersebut sedang berbohong atau tidak. 

1. Pembohong Pemula ( Occasional Liar)

Seseorang yang tidak terbiasa dan sulit berbohong, ia akan melakukan kebohongan hanya dalam keadaan terdesak seperti terancam, melindungi diri dan tekanan dari orang lain.

Biasanya kebohongan yang ia lakukan akan direncanakan secara baik dan masih memiliki rasa bersalah yang sangat besar dan me memunculkan banyak tanda kebohongan karena adanya kebocoran emosi jika di perhatikan secara seksama.

2. Pembohong Berkali - kali (Careless Liar)

Seseorang yang sering melakukan kebohongan tanpa direncanakan kadang tidak sadar dan tidak pikir panjang dalam melakukannya.

Biasanya mereka sering mengurangi atau melebihi informasi yang disampaikan dan cenderung tidak konsisten dengan perkataannya. ada ketidaksesuaian antara kata dan tindakan (bahasa tubuh) yang dilakukan.

3. Pembohong Profesional (Trickster Liar)

Seseorang yang sangat pandai dalam melakukan sebuah kebohongan biasanya detail dan mempersiapkan segala resiko yang kemungkinan akan terjadi. ia juga adalah seorang aktor yang handal dalam hal berbohong.

Tipe pembohong profesional ini biasanya terkait dengan sebuah tujuan yang ingin dicapai dan lebih sekedar perlindungan diri dan harga diri, ia cenderung mengambil keuntungan menipu orang lain ataupun tindakan yang dapat merugikan orang lain.

4. Pembohong Disosiasi 

Seseorang yang sulit membedakan mana kenyataan dan mana kebohongan terjadi karena adanya ketidak sarana diri.

Memiliki obsesi yang besar dalam mencapai sebuah rencana yang mungkin sudah ia susun jauh - jauh hari, namun mereka membayangkan dan menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada maka hal ini masuk dalam tahap delusional.

Dengan mengenali beberapa tipe kebohongan ini, kita semua diharapkan dapat lebih mengenal apakah seseorang yang sedang berbicara dengan kita tersebut berbohong atau berkata dengan jujur.

Mungkin pada artikel kali ini saya hanya bisa memberikan informasi sampai sini saja, semoga bermanfaat untuk kita semua dan terus pantengin update artikel terbaru nya.

Sumber Informasi : Instagram Psikologi.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun