اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.
Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku
Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Artinya: Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarrokatuh.
Bismillah. Gema takbir yang bersahut-sahutan, membuat hati terenyuh, raga bergetar, jantung berdetak dengan cepat.
Lirih, merintih sendiri dalam suasana bahagia nan bercampur haru.
Teringat dan tersadar jika Ramadan kali ini akan ditinggalkan. Inshaallah bertemu di Ramadhan berikutnya.
Selain itu, air mata tanpa kata sontak nalar melayang memikirkan dosa-dosa yang telah diperbuat.
Merintih lagi, dalam suka duka dan suka cita. Campur aduk, rasanya sakit jika memikirkan bahkan berucap syukur akan kebaikan Allah Yang Maha Kuasa yang barhak atas hidup dan mati hambah.
Alhamdulillah untuk nikmat kesehatan, kesempatan dan anugerah-Mu Yaa Allah.
Dipenghujung Ramadan kali ini, ada haru, ada canda, ada senyum dan bahagia..
Meraih kemenangan, merayakan Idul Fitri setelah sebulan menahan nafsu, meningkatkan iman dan takwa serta menahan lapar dan dahaga.
Hanya ingin mendapatkan ridho-Mu dan hidayah-Mu Yaa Robb.
Sekali lagi, Saya merayakan lebaran kali ini jauh dari mama dan papa.
Begitu juga dengan saudara kandung.
Rindu, memang rasa yang tak mungkin dihindari.
Sedih, apalagi. Rasa yang tak bisa dipungkiri.
Iri? Tidak tetapi mengharukan dan turut berbahagia rasanya melihat mereka yang bisa merayakan momen berbahagia bersama keluarganya.
Munafik rasanya jika saya tidak mengakui hal tersebut.
Maa... Paa... Maafkan anakmu ini yang tahun ini tak bisa bertemu.
Alasannya, mama dan papa sudah tahu bahkan mingkin sudah bosan mendengarnya.
Mungkin saya tak seperti teman-teman lain atau orang pada umumnya yang menunjukkan rasa sayangnya dengan pelukan dan hal romantis lainnya..
Saya hanya bisa mengukir apa yang saya rasakan dan akan saya sampaikan melalui karya goresan ini..
Agar semua tahu bahwa rasa sayang saya ke mama dan papa tidak dapat terukur dan diganti dengan apa pun..
Air mata menetes bukan hanya karena doa tentang permohonan ampunan akan dosa-dosa..
Air mata menetes bukan hanya karena sakit hati disakiti..
Air mata menetes bukan hanya karena akan pergi meninggalkan ramadan..
Air mata menetes karena lagi dan lagi tak bisa merayakan Idul Fitri bersama mamaku sayang dan papaku sayang...
Makasih untuk kesabarannya kepada saya..
Makasih untuk semuanya kepada saya, kakak, adik dan cucu-cucu.
Berharap selalu bisa dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dan hari-hari lainnya bersama mama dan papa di tahun-tahun berikutnya, insyaallah.Aamiin
*Saya dan Adik di Papua sementara Mama dan Papa di Sulawesi Utara
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI