Mohon tunggu...
Ziadatul Khoiriyyah
Ziadatul Khoiriyyah Mohon Tunggu... Petani - STAI DARUSALAM LAMPUNG

Bukan orang yang SEMPURNA, tapi saya lagi mencoba.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konflik Peperangan Palestina dan Israel

24 Oktober 2023   10:53 Diperbarui: 26 Oktober 2023   22:36 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik paling berkepanjangan dan paling kompleks di dunia modern. Ini memiliki akar sejarah yang mendalam lebih dari satu abad dan terus mempengaruhi kehidupan jutaan orang di Timur Tengah. Konflik ini melibatkan pertempuran militer, serangan terorisme, dan ketegangan politik antara dua pihak utama: negara Israel dan rakyat Palestina.. Konflik Palestina-Israel kembali muncul dalam beberapa hari terakhir. Hal ini dipicu oleh serangan Hamas Palestina terhadap Israel di wilayah selatan jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023). Serangan diperkirakan terjadi untuk membalas berbagai tekanan dan serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama bertahun-tahun. Hingga saat ini, korban konflik Palestina-Israel dikabarkan telah mencapai 2.300 korban jiwa dan 8.900 korban luka-luka di kedua belah pihak.

Konflik Palestina-Israel kembali muncul dalam beberapa hari terakhir. Hal ini dipicu oleh serangan Hamas Palestina terhadap Israel di wilayah selatan jalur Gaza pada Sabtu (7/10). Serangan diperkirakan terjadi untuk membalas berbagai tekanan dan serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama bertahun-tahun. Hingga saat ini, korban konflik Palestina-Israel dikabarkan telah mencapai 2.300 korban jiwa dan 8.900 korban luka-luka di kedua belah pihak.

Gaza ini menjadi target Israel untuk diserang karena Hamas ada disana, dimana hamas ini adalah gerakan yang mencita-citakan kemerdekaan Palestina, dan Israel pun ingin merebut Gaza, penduduk Palestina yang tinggal di Gaza diketahui sering kali mendapat tekanan dari Israel, seperti pemutusan akses listrik, air, jaringan, serta tempat tinggal yang kumuh.

Konflik di Gaza, di bawah pemboman dan blokade Israel dimulai ketika Hamas memulai Operasi Al Aqsa Flood, serangan mendadak multicabang yang mencakup rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Serangan Hamas merupakan serangan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa dan meningkatnya kekerasan oleh pemukim Israel. 

Militer Israel kemudian meluncurkan Operasi Pedang Besi terhadap target Hamas di Jalur Gaza. Israel bahkan terus melakukan blokade makanan, air, dan sumber listrik. Setidaknya 4.385 orang Palestina, termasuk 1.756 anak-anak dan 1.000 wanita meninggal dunia dalam serangan Israel di Gaza, sementara angkanya mencapai lebih dari 1.400 orang di Israel.

Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan yang mengerikan, tanpa listrik, sementara air, makanan, bahan bakar, dan persediaan medis hampir habis. Pesawat Israel menyerang sebuah kompleks Masjid Al Ansar di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Ahad (22/10/2023) pagi. Serangan terhadap masjid yang terletak di kamp pengungsi Jenin ini telah membunuh dua orang dan melukai beberapa orang lainnya. Serangan udara Israel setidaknya merupakan yang kedua dalam beberapa hari terakhir yang menghantam Tepi Barat. Wilayah ini menjadi target lanjutan usai Israel terus menggempur wilayah kantong Gaza seusai serangan mengejutkan yang terjadi di wilayah Israel oleh Hamas pada 7 Oktober.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun