Mohon tunggu...
zhyfa nisa azzahro
zhyfa nisa azzahro Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

prodi farmasi universitas PGRI madiun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Penggunaan Merkuri pada Wajah

9 Juli 2024   17:45 Diperbarui: 9 Juli 2024   17:57 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Merkuri merupakan logam berat yang sering ditambahkan pada kosmetik untuk membantu mempercepat proses pemutihan kulit. Penggunaan merkuri dalam kosmetik dapat menyebabkan iritasi kulit seperti kulit mengelupas, kemerahan dan terbakar, kerusakan otak permanen, gangguan ginjal dan kanker. Merkuri atau dikenal juga dengan racun merupakan logam berat yang telah digunakan dalam berbagai kosmetik, termasuk krim pemutih wajah. Meski bisa langsung memberikan hasil memutihkan, penggunaan merkuri pada produk kecantikan bisa menimbulkan dampak kesehatan yang sangat berbahaya.

Kandungan merkuri pada produk pencerah kulit. Merkuri sering kali digunakan untuk bahan pencerah kulit karena kekuatannya dalam menghambat pembentukan melanin, sehingga kulit terlihat lebih cerah dan bercahaya dalam waktu yang sangat cepat. Namun penggunaan merkuri pada produk kecantikan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan, saraf, dan ginjal, serta meningkatkan risiko kanker kulit.

Dampak merkuri bagi kesehatan:

1. Kerusakan Sistem Pencernaan, Otak dan Ginjal.

Merkuri mempunyai efek buruk pada kulit. Penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri secara terus menerus dapat menyebabkan kulit semakin rusak dan rentan terhadap infeksi. Selain itu, merkuri dapat berdampak negatif pada sistem pencernaan, sistem saraf, dan ginjal, yang semuanya dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani.

2. Resiko Kanker Kulit

Penggunaan merkuri pada produk pemutih kulit juga dapat menyebabkan atau menyebabkan penyakit kanker. Jadi, di luar dugaan, penggunaan merkuri juga meningkatkan risiko kanker kulit. Faktanya, penyalahgunaan merkuri dalam produk kecantikan yang tidak disetujui dapat menyebabkan keracunan merkuri yang dapat berakibat fatal.

3. Efek toksik pada anak-anak

Selain dampaknya terhadap orang dewasa, anak-anak dan bayi juga rentan terhadap risiko paparan merkuri dan dampaknya. Ketika orang tua menggunakan produk yang mengandung merkuri dan bersentuhan dengan anak, merkuri dapat menempel di tangan dan tertelan saat anak menghisap jari. Kondisi ini dapat menyebabkan keracunan merkuri pada anak yang disebut juga dengan acrodynia atau pink syndrome. Kondisi ini bisa dikenali dari rasa nyeri dan warna merah muda pada tangan dan kaki. Cara mencegah paparan merkuri.Sebagai konsumen, kalian perlu berhati-hati dalam menggunakan produk kecantikan, termasuk pemutih kulit.

Berikut adalah beberapa cara untuk melindungi diri dari paparan merkuri:

1. Cek Nomor BPOM

Produk kecantikan dianggap aman jika sudah ada izin dari BPOM. Jadi, jika produk kecantikan yang kalian beli tidak ada nomor BPOM-nya, jangan gunakan produk kecantikan itu!! Jika ada nomor BPOM, coba dicek lagi kebenarannya melalui situs resmi dari BPOM.

2. Periksa Label

Periksa label produk sebelum membelinya. Jika produk mengandung merkuri, sebaiknya hindari penggunaannya. Selalu baca label produk untuk mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam produk tersebut.

3. Pilih Produk yang Aman

Pilih produk kecantikan yang terdaftar di BPOM dan tidak mengandung merkuri. Produk yang sudah aman biasanya sudah ada label yang menunjukkan bahwa produk itu telah ada izin dari BPOM.

Dengan diketahuinya bahaya penggunaan merkuri terhadap kesehatan manusia, diharapkan masyarakat beralih ke bahan yang lebih aman bagi kesehatan manusia.  Oleh karena itu, penting untuk memilih produk kecantikan yang aman dan bebas merkuri. Sebagai konsumen, kalian harus lebih berhati-hati dalam menggunakan produk kecantikan, khususnya produk pemutih, dan pastikan untuk memeriksa label dan nomor BPOM sebelum membeli!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun