Mohon tunggu...
Zhuull
Zhuull Mohon Tunggu... Full Time Blogger - admin counter

hobi mengkaji, menulis materi ilmu tasawuf

Selanjutnya

Tutup

Film

KKN di Desa Penari (Hakikat Menyembah Allah)

18 Mei 2022   05:30 Diperbarui: 18 Mei 2022   05:33 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: detik.com

siapa yang tidak mengenal film yang satu ini? film ini yang menjadi trending topik pada event lebaran kita di tahun ini.

berawal dari kegiatan KKN maha siswa. yang mereka awalnya berjalan dengan lancar. Namun, lama-kelamaan sejumlah kejadian mistis pun muncul.  

Dimulai oleh Nur yang merasa ketakutan akan hal mistis, ditambah lagi Widya kesurupan menari. Teror selanjutnya kemudian di rasakan anggota kelompok yang lain, misalnya Bima melakukan hal aneh. Dia pergi diam-diam meninggalkan penginapan dan Ayu tidak bisa berhenti menari.

Di suatu waktu, Nur kesurupan roh seorang nenek yang mengatakan bahwa salah satu dari mereka ada yang melanggar aturan desa tersebut. Serentetan pengalaman horor tersebut menghantui mereka hingga program KKN itu berakhir tragis.

begitu banyak film film horor seperti ini, jujur saja saya juga suka nonton film film seperti ini, bahkan sampai pada film horor tahun 80an yang di perankan suzana, kiki fatmala, dia permata sari dan lain lain, bahkan ke film manca negara seperti the mumi, the jail, zomby, fampir, drakuka, dan lain lain.

Kita mungkin terlalu senang dengan film film cerita fantasi horor seperti ini, sehingga tanpa sadar sudut pandang kita mulai terbentuk sesuai dengan sudut pandang film film horor seperti ini salah satunya.

menonton film itu boleh saja kita lakukan tapi jangan sampai film itu menjadi pembentuk dari sudut pandang kita, sehingga kita menganggap hantu itu ada, sehingga kita menjadi merasa takut di kegelapan jika sendirian, tidak berani ke wc di tengah malam, tidak mau lewat kuburan jika malam, itu semua adalah hasil dari bentukan sudut padang kita terhadap suatu keadaan yang sebenarnya biasa saja tetapi terasa horor bagi kita. 

cobalah kita tanyakan kepada orang orang yang takut kewat kuburan waktu malam hari sebenarnya dia itu takut pada apa?, coba kita tanya pada mereka yang takut ke kamar kecil (wc) pada malam hari sebenarnya dia itu takut pada apa? pasti jawabanya adalah takut pada hantu. dan coba tanya lagi: apa yang akan kau lakukan jika kau melihat hantu? 

pasti jawabanya adalah lari, coba tanya lagi: jika sudah laripun kau masi dapat di kejar dan sekarang dia sedang di depanmu dan sedang mencekikmu apa yang akan kau lakukan, jawabanya pasti aku akan menjerit dan berusaha melarikan diri lagi. dan begitu juga mungkin tindakan yang mungkin kita akan kau lakukan jika kita mengalaminya. coba sekarang tanyakan pada diri kita hati kita sendiri dengan jujur kepada diri kita sendiri: apa yang akan jika mengalami itu? 

coba dengarkan rasakan tindakan apa yang akan muncul dari pikiran kita, apalah kita juga akan menjerit sambil mengucapkan nama setanya seperti pocong, kuntilanak, dan sejenisnya? kemungkinan besar jawaban yang muncul dari pikiran kita adalah menjerit dan lari lagi. itu semua adalah mainset kita yang terbentuk karna tidak seimbangnya antara ilmu dan aktifitas nonton kita. sehingga kita tidak berfikir untuk melawan?, 

dia kan cuma mencekik, jika kita terjang dengan kaki maka dia pasti akan terpental, mungkin ini agak humoris bagi sebagian orang sebab di berfikir "mana bisa kita menerjang atau menendang dia, tubuh dia kan tembus bagai angin maka kaki kitapun pasti akan menembus tubuh dia jika kita menendangnya". kalau begitu mengapa kita takut pada dia padahal tubuh dia itu halus, logikanya kalau kita tidak bisa menendang dia maka diapun tidak akan bisa mencekik atau menyentuk kita. ini kuncinya: jika dia sedang mampu menyentuh kita maka di saat itu kita juga mampu menyentuh dia, jika kita tidak bisa menyentuh dia maka di saat itu dia juga tidak bisa menyentuh kita.

tapi sentuh menyentuh itu tidak akan terjadi jika kita tidak takut pada mereka. mereka itu bukan hantu. hantu itu tidak ada, yang ada hanyalah jin. mereka adalah jin dari jenis al-arwah yaitu jin yang suka menirukan tingka polah dan aktifitas manusia. 

jadi yang namanya arwah itu adalah jin, dia bukan hantu, bukan juga ruh manusia yang sudah meninggal, tujuan mereka hanya menakut nakuti manusia yang memang sudah takut. cobalah camkan di dalam diri kita: jika aku melihat mereka maka akan aku temui dan ku hajar habis habisan. dengan kita bertekat seperti itu kemanapun kita pergi dan mencari mereka maka mereka tidak akan memampakan diri pada kita, sebab memang mereka hanya menakut nakuti manusia yang memang sudah takut, yang tidak takut tidak dia takut takuti, sebab hanya membuang buang waktu mereka. mengapa mereka bersikap seperti itu?, tindakan mereka seperti itu di sebabkan prinsip mereka itu adalah "alazi yuwas wis sufi sudurinnas" yaitu menanamkan rasa takut rasa was was di hati manusia. lalu apa untungnya bagi mereka melakukan itu?. 

untung bagi mereka adalah mendapatkan teman di neraka nanti. sebab dengan takut pada mereka itu sama saja dengan kita telah menduakan allah, karna yang layak di takuti itu cuma allah di sebabkan hanya allahlah yang wujud. sehingga jika kita takut pada mereka maka sama saja dengan kita menganggap mereka juga sama sama wujud layaknya allah swt, di kala itulah perangkap mereka berhasil.

keberhasilan bagi mereka itu (para jin / setan) itu bukan ketikan mereka berhasil membunuh manusia.  sebab jika manusia berhasil mereka bunuh tapi kebetualan di hati manusia itu ada imanNya maka matinya manusia itu sama dengan syahid justru mereka rugi karna itu. keberhasilan mereka itu adalah kita manusia merasa takut pada mereka, atau yakin pada mereka bahwa mereka bisa memberikan manfaat atau bahaya kepada manusia. sebab itu di dalam ilmu tasawuf sudah termasuk pada syirik jali, dan sudah menyekutukan allah. 

di salam tasawuf itu sob, kalau tidak sedang takut cinta, rindu, mengabdi, menyembah pada allah dan itulah yang di sebut meng-esakan allah, maka berarti kita sedang takut cinta, rindu, mengabdi, menyembah pada selain allah dan itulah yang di sebut menyekutukan allah (syirik) dan itulah tujuan mereka menakut nakuti kita yaitu ingin merebut rasa takut cinta, rindu, mengabdi, menyembah kita pada allah sehingga menjadi takut cinta, rindu, mengabdi, menyembah kepada mereka. dan  yang namanya setan ini bukan hanya dakam bentuk namusia sobatku, sebab allah sendiri sudah berfirman pada ayat terakhir di surat al-annas yaitu: "minal jinnati wannas" (mereka) dari golongan jin dan manusia. singkatnya yang namanya setan itu juga ada dari golongan manusia, tujuan mereka juga sama yaitu supaya kita takut cinta, rindu, mengabdi, menyembah kepada mereka. lihatkah para preman mereka selalu ingin membuat manusia lainya takut. supaya dia bisa dengan mudah merampas harta bendah atau memungut pajak liar dari kita. 

pada dasarnya takut cinta, rindu, mengabdi, itu semua adalah bentuk penyembahan. sehingga jika  kita takut cinta, rindu, mengabdi, maka itu sudah menyembah dalam bentuk gerak batin. sehingga para setan baik dari golongan jin dan manusia itu selalu berusaha supaya manusia lainya takut cinta, rindu, mengabdi, pada dirinya,karna itu sudah termasuk ke bentuk penyembahan batin, dan jika kita takut cinta, rindu, mengabdi pada mereka maka itu artinya batin kita telah menyembah mereka. tapi setan dari golongan manusia tidak merasa ingin di sembah, mereka hanya ingin di takuti saja. tapi takut cinta rindu termasuk juga benci dan mengabdi itu semua sudah termasuk menyembah secara batin. dan iblis selalu berupaya untuk menipu manusia dan jin supaya manusia dan jin jin tetap ingin di takuti, di cintai di rindukan, atau kalau tidak bisa seperti itu maka paling tidak mereka di benci. dan ketahuilah ini berdasarkan ajaran tasawuf. karna yang tidak paham tasawuf tidak akan mengerti perkara ini sehingga pasti mereka menganggap salah penjelasan ini.

 di dalam menyembah allah sebagaimana mestinya maka kita harus takut cinta, rindu, mengabdi, pada allah dan di sertai ibada zohir lainya seperti solat wajib dan sunnah, zakat, zakat haji dan lain lain.

tapi sanyangnya untuk memahami apa itu takut cinta, rindu, mengabdi, menyembah, dengan pengertian yang sebenarnya maka kita harus paham ilmu tasawuf terlebih dahulu, sebab jika kita hanya tahu arti dari beberapa perkara itu berdasarkan ajaran syariat semata maka kita tidak akan sampai pada pengertian yang sebenarnya sebab ajaran syariat hanya mengupas dan mengkaji perkara perkara itu dengan sangat dangkal. dan penjelasan ini hanya ada di kitab kitab tasawuf, seperti alhikam, risalatil qusyairoyyah, lattoifuk minan dan banyak lagi. kalau bisa jangan hanya paham satu kitab tapi paham kitab kitab lainya juga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun