kisa ini berawal dari seorang waliullah yang memiliki putri yang sangat zuhud terhadap dunia, dan sangat yakin dan dengan teguh dalam pendiriannya meng-esahkan allah swt.
suatu hari si ayah berjanji kepada putrinya itu bahwa dia akan menikahkannya dengan seorang yang soleh.
hari hari berlalu, waktu terus berjalan dan sampailah si ayahnya berjumpa dengan pemuda yang di nilai soleh oleh ayahnya itu.
setelah melalui kebersamaan dan keserasihan di dalam waktu yang cukup lama, dan menyaksikan pemudah itu dalam bertutur sapa serta dan mengajar para muridnya yang tidak sedikit (pemuda ini ternyata seorang guru agama yang sudah sangat terhormat di masa itu).Â
si ayah terpesonah dan berfikir betapa bahagianya putri ku seandainya menikah dengan dia, akhirnya setelah ngobrol cukup lama dan saling bertukar pikiran si ayah bertanya kepada si pemuda itu:
"apakah kau telah beristri?"
pemuda menjawab:
"belum wahai paman, allah belum menghendaki ku berkeluarga"
si ayah:
"andaikan kau mau, aku punya putri yang merindukan seorang suami yang mengenal allah"