Suatu pagi, Ani menyikat giginya. Tidak seperti biasanya, busa pasta gigi yang diludahkannya berwarna merah muda. Ani tahu kalau penyebab warna merah muda di busa pasta gigi tersebut adalah karena gusinya berdarah. Tapi Ani bingung karena selama ini gusi maupun giginya tidak pernah terasa sakit atau berlubang sama sekali. Kira-kira kenapa ya gigi Ani berdarah?Â
The silent disease
Besar kemungkinan, Ani mengalami ginigivis. Gingivitis merupakan peradangan pada gusi karena adanya infeksi bakteri. Bakteri penyebab gingivitis berkoloni dan membentuk plak gigi. Plak inilah yang kemudian memicu peradangan pada gusi.
Berdasarkan data Riskesdas 2018, gingivitis menjangkiti 74% orang Indonesia. Meskipun begitu, kebanyakan penderitanya tidak menyadari kalau mereka menderita ginigivitis.
Selain karena gingivitis seringkali asimtomatik atau tanpa gejala, kurangnya edukasi turut berkontribusi pada rendahnya kesadaran akan penyakit ini (Singh & Singh, 2013).
Awal Mula Penyakit Lain
Baiklah, sekedar berdarah saat sikat gigi saja memang tidak begitu mengganggu. Sayangnya, gingivitis adalah awal mula penyakit yang lebih parah apabila diabaikan.
Ketika plak gigi diabaikan, lama kelamaan akan terbentuk kalkulus atau karang gigi. Plak yang terus menumpuk juga akan menyebabkan terbentuknya pocket atau kantung dalam gusi.
Racun yang dibentuk koloni bakteri dalam plak dan mekanisme pertahanan tubuh membuat tulang dan jaringan ikat resorbsi sehingga tidak lagi kuat menopang gigi. Gigi jadi goyang dan apabila tidak ditangani bisa tanggal. Tentu kita sudah hafal lagu berikut ini,Â