Mohon tunggu...
Susanti Susanti
Susanti Susanti Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Susanti

Mari Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengalaman Bermalam di Bandara Soekarno Hatta

31 Desember 2023   14:12 Diperbarui: 31 Desember 2023   14:17 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keran Air Minum di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Dokumentasi Pribadi)

Ini adalah perjalanan pulangku ke Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, setelah 2 tahun merantau di Tanah Anoa, Sulawesi Tenggara. Ini juga saya kembali menginjakkan kaki ke Pulau Jawa, dan Sumatra setelah dua tahun berpetualang di Pulau Sulawesi. 

Perjalanan dengan tiket pesawat transit Kendari-Jakarta jam 17.20 WITA, dan tiba di Jakarta jam 18.55 WIB (perjalanan 2 jam 35 menit), transit di Jakarta selama 10 jam 55 menit, dilanjut perjalanan keesokan harinya jam 05.50 WIB selama 1 jam 35 menit penerbangan menuju Batam. Kemudian, akan diteruskan lagi dengan kapal laut jam 9 WIB dari Batam menuju Tanjung Balai Karimun.

Namun, perjalananku bermula bukan dari jam 5 sore itu, melainkan saya sudah berangkat dari Kabupaten Konawe Selatan mulai jam 8 pagi menggunakan mobil penumpang, dan tiba jam 12 siang di Bandara Haluoleo. Karena tahu perjalanan ini akan lebih dari 24 jam, saya sudah mencari informasi dulu tentang tempat untuk mandi (shower room) di Bandara Soekarno Hatta. Berdasarkan informasi dari suatu blog di internet, shower room berada di Gate 10 Terminal 3.

Saat tiba, sesuai instruksi sebelum turun dari pesawat, saya harus melapor dulu untuk transit pesawat. Sekalian tentang informasi transit, saya juga kembali menanyakan shower room. Namun, berdasarkan info petugas, shower room hanya ada di ruang tunggu keberangkatan internasional. "Owh gitu," seketika saya agak kecewa, sudah lebih 12 jam dari saya terakhir mandi, dan kalau tidak mandi malam ini, berarti saya harus bertahan lebih dari 24 jam tidak mandi hingga tiba di rumah besok.

Keran Air Minum di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Dokumentasi Pribadi)
Keran Air Minum di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Dokumentasi Pribadi)

Dalam perjalanan menuju pintu keluar Terminal 3, saya menyempatkan diri untuk mengisi air minum dulu dari keran yang tersedia. Keran air minum ini terdapat sensor otomatis, jadi cukup taruh saja botol minum, dan air akan otomatis berhenti mengalir setelah sekitar 500ml. Jadi, saya isi dan minum air dulu untuk menenangkan diriku yang belum bisa menerima kenyataan untuk tidak mandi selama 24 jam.

Kemudian, saya mencari makan malam dulu di sekitar Terminal 3 ini, lalu saya ke salah satu toilet di area luar Terminal 3. Saat masuk, isinya hanya toilet, sayapun bertanya pada seorang petugas kebersihan (cleaning service), si-kakak inipun memberitahu bahwa shower room hanya tersedia di dalam ruang tunggu keberangkatan. Saya mulai melihat secerca harapan.

Demikian, saya naik eskalator 2 kali menuju ke lantai 3, yaitu di pintu keberangkatan. Saya menuju keberangkatan domestik, lalu menuju toilet terdekat dari pintu masuk ini. tidak menemukan shower room, jadi saya bertanya lagi pada kakak cleaning service. Saya diinformasikan bahwa harus masuk ke dalam ruang tunggu.

Oleh karena itu, saya mendatangi ruang tunggu sesuai tiket pesawat (boarding pass) ku. Saya masuk ke toilet, dan kembali kecewa karena tidak ada shower room, jadi saya bertanya lagi pada petugas yang ada di depan situ, beliau memberitahukan, "shower room sudah di non-aktifkan karena COVID-19." "Baik, terima kasih, kak," balasku dengan kecewa berat.

Rest Area dan Coworking Space di Boarding Lounge Gate 13 (Dokumentasi Pribadi)
Rest Area dan Coworking Space di Boarding Lounge Gate 13 (Dokumentasi Pribadi)

Lalu, saya berjalan lagi, dan mengisi air minum lagi di keran yang tersedia. Kemudian, saya menemukan adanya deretan kursi-kursi yang bisa digunakan untuk beristirahat, sayapun memutuskan untuk menginap di sini. Namun, ada suatu hal yang saya lakukan terlebih dahulu, yaitu mandi ilegal di toilet terdekat.

Saya mencari toilet yang model WC jongkok. Setelah meletakkan tas ransel pada sisi tembok belakang WC dan mengeluarkan perlengkapan mandi, saya mulai keramas menggunakan air dari selang bidet dengan air saya usahakan sebisa mungkin semuanya mengalir ke dalam WC, sehingga tidak membasahi lantai toilet. Kemudian, saya cuci muka, dan mandi dengan air dari selang bidet juga. Tidak dipungkiri bahwa semakin banyak air yang mengalir membasahi lantai, walaupun saya sudah seusaha mungkin mengarahkan air masuk ke WC. Baik, kini saya sudah segar kembali dengan baju ganti yang kusediakan terpisah dalam ransel.

"Masyaallah, ada yang mandi," saya mendengar suara seorang wanita mengucap ini.

Tetapi, saat saya keluar dari toilet, tidak ada orang lain, jadi saya tidak tahu apakah tadi yang bergumam adalah petugas cleaning service, atau calon penumpang lainnya. Maaf atas tindakan kampunganku di bandara internasional.

Kemudian, saya beristirahat di salah satu kursi sofa panjang yang cukup nyaman ini. Kemiringan sandarannya tepat untuk saya tidur. Hanya bantal kursi sofa ini kurang nyaman, mungkin karena posisinya kurang pas di saya.

Rest Area Boarding Lounge Gate 13 (Dokumentasi Pribadi)
Rest Area Boarding Lounge Gate 13 (Dokumentasi Pribadi)

Lokasi Rest Area ini berada di Boarding Lounge Gate 13 Terminal 3, bersampingan dengan coworking space. Rest Area laris manis malam ini, alias penuh terisi semua kursinya.

Karena sudah malam, dan capek, sayapun tidur dengan memeluk tas ranselku yang posisinya dibalik (posisi risleting di dalam/ posisi risleting dalam pelukanku) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama saya tertidur. Tentu, tidak lupa untuk set alarm agar tidak ketinggalan pesawat Jakarta-Batam besok pagi.

Namun, tidur di ruang terbuka begini, tentu tidak terlalu nyenyak, karena khawatir keamanan barang bawaan, dan adanya kebisingan/ gangguan dari lingkungan sekitar. Karena posisi tempat istirahat ini pas berhadapan dengan travelator (eskalator yang bergerak datar), jadi memang banyak suara langkah kaki dan seretan koper yang lalu lalang. Selain itu, juga ada suara renovasi, suara orang memutar media, dan suara orang bertelepon. 

Sesekali, saya juga mengamati aktivitas staf bandara yang shift malam, seperti cleaning service, yang maintenance travelator (mengelap pegangan tangan, dan indikator di pojok bawah), serta yang monitoring cctv. Wow, keren, macam-macam petugas bandara dengan tanggung jawab masing-masing.

Matahari pagi di Bandara Soekarno Hatta, 1 November 2023 (Dokumentasi Pribadi)
Matahari pagi di Bandara Soekarno Hatta, 1 November 2023 (Dokumentasi Pribadi)

Keesokan pagi, saya bangun jam 4, lalu ambil air minum lagi di tempat yang tersedia, gosok gigi dan cuci muka. Kemudian memastikan kembali pintu masuk pesawatku benar dan waktunya sesuai jadwal. Jam 5:10 WIB, kami para penumpang diantar dengan bus menuju pesawat, suasana di luar masih agak gelap. 

Jam 5:50 WIB, pesawat mulai berangkat, ada fajar indah yang kulihat melalui jendela samping kananku. Adapun bekas garis-garis oren yang terbentuk dari atas hingga bawah si matahari oren bulat. Terima kasih atas cuaca yang bagus pagi ini.

Maaf, pada pengguna atau petugas toilet Terminal 3 atas ketidaknyamanan yang saya timbulkan karena mandi dengan selang bidet di toilet. Terima kasih, Bandara Soekarno-Hatta yang sudah menyediakan tempat bermalam yang gratis, aman, dan nyaman.  Semoga Bandara Soekarno Hatta dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas dalam memberikan pelayanan bagi penumpang domestik maupun internasional. Sampai ketemu lagi, Bandara Soekarno Hatta. Sukses selalu untuk kita semua!

Catatan:

  • Harga dan kondisi tempat yang dikunjungi adalah sesuai dengan kenyataan pada 31 Oktober 2023 dan 1 November 2023. Anda punya pengalaman beda? Cerita juga yuk...
  • Ini merupakan blog liburan pribadi, yang bukan merupakan travel review yang professional (Doakan semoga kelak menjadi travel blogger berkualitas ya...)
  • Semoga bermanfaat ya!!! Selamat berliburan!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun