Mohon tunggu...
Susanti Susanti
Susanti Susanti Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Susanti

Mari Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

15 Destinasi Indah di Daratan Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi

29 Mei 2023   16:22 Diperbarui: 29 Mei 2023   16:34 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marina, Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi (Dokumentasi Pribadi)

Marina, Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi (Dokumentasi Pribadi)
Marina, Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi (Dokumentasi Pribadi)

Berikutnya, kami ke Marina untuk melihat sunset, atau matahari terbenam. Marina ini merupakan suatu area reklamasi yang sering menjadi tempat tongkrongan masyarakat. Sore ini, sekitar jam 5.30 WITA, semakin banyak masyarakat memadati area ini. Kamipun memutuskan untuk berpindah ke dermaga apung. Ada beberapa kapal berupa speed boat yang berlabuh di dermaga ini, seperti Ambulance laut dan Pusling Perairan.

Dermaga Apung, Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi (Dokumentasi Pribadi)
Dermaga Apung, Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi (Dokumentasi Pribadi)

Angin sepoi-sepoi dan kecantikan senja di Marina maupun dermaga apung ini sangat cocok untuk berenung dan mengenang kembali semua keelokan bervariasi dari Pulau Wangi-wangi seharian ini. 

Matahari terbenam perlahan-lahan, garis oren semakin memudar dan menipis ke dalam langit berwarna biru muda. Bahkan langit indah juga terlihat agak berwarna merah muda (pink). Setelah matahari terbenam, langit diisi oleh bulan sabit, dan bintang yang muncul satu, dua, tiga, kemudian semakin banyak hingga langit gelap dipenuhi dengan bintang berkelap-kelip memesona.

Kasuami, dan Kasuami Pepe (Dokumentasi Pribadi)
Kasuami, dan Kasuami Pepe (Dokumentasi Pribadi)

Sesudah itu, kami juga berkunjung ke pasar malam Marina. Ini adalah pasar basah, dan kami ke sini untuk membeli makanan lokal, yaitu Kasuami, dan Kasuami Pepe. 

Kedua makanan ini sama-sama berbahan dasar ubi kayu atau singkong, dan merupakan makanan pokok warga Wakatobi sebagai pengganti nasi. Ini juga didukung dengan banyaknya hamparan kebun singkong yang dilihat sepanjang perjalanan hari ini. Kemudian, bila ingin membeli makanan pendamping kasuami, banyak juga penjual lauk matang di pasar malam Marina ini.

Kasuami adalah singkong yang dikupas, diparut, dan diperas hingga kering, lalu dibentuk kerucut, dan dikukus hingga matang. Sedangkan Kasuami Pepe berbentuk bulat lonjong, yang merupakan ubi halus yang sudah dicampurkan dengan minyak kelapa alami. Adonan dipipihkan lalu digulung, dan diberi bawang goreng di atasnya. 

Saat saya memakannya bersama lauk, yaitu sayur dan ikan, saya lebih menyukai Kasuami Pepe. Ini mungkin sesuai selera masing-masing ya, kalo saat makan kasuami, terasa banget sedang makan ampas yang kasar-kasar, sedangkan kasuami pepe memiliki aroma wangi walaupun agak berminyak. 

Meski saya pertama kali menyicip makanan berbahan ubi kayu sebagai pengganti nasi, rasa kasuami maupun kasuami pepe cukup bisa diterima lidahku sebagai temannya sayur yang dimasak bersama suwiran kelapa muda, dan temannya ikan yang dimasak kuning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun