Mohon tunggu...
Susanti Susanti
Susanti Susanti Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Susanti

Mari Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

15 Destinasi Indah di Daratan Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi

29 Mei 2023   16:22 Diperbarui: 29 Mei 2023   16:34 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Pulau Wangi-Wangi juga ada Pemandangan menyerupai Raja Ampat (Dokumentasi Pribadi)

Jadi, saat saya menonton di situ, para lelaki muda maupun tua dengan sukarela maju ke tengah lapangan untuk saling menyepak. Bahkan saking serunya mereka menendang, semakin pinggir, atau semakin ke arah penonton mereka bergerak. Jadi, penonton perlu berhati-hati, semakin peserta Posepa'a maju, maka semakin penonton Posepa'a mundur. 

Mungkin bagi warga lokal sangat menikmati menonton atraksi kebudayaan setahun sekali ini, tetapi bagi saya orang awam yang tidak mengerti, saya kurang menikmati, melainkan sangat was-was jangan sampai luka akibat berdesak-desakan dengan penonton lain. Tetapi, saya kagum akan kelestarian tradisi ini.

Uwe Kohondao, Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi (Dokumentasi Pribadi)
Uwe Kohondao, Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi (Dokumentasi Pribadi)

Setelah itu, kami menuju Uwe Kohondao, dikenal juga dengan nama Seribu anak tangga, atau tangga seribu. Jadi mengikuti papan petunjuk di pinggir jalan raya, turun ke jalan setapak, kemudian memarkirkan motor, dan menuruni anak-anak tangga. 

Jangan terkejut dengan si nama panggilan tempat ini, sesungguhnya jumlah anak tangga gak sampai 1000 kok, walaupun saya tidak menghitung, tetapi berdasarkan penelusuran di internet, ada sekitar 240 anak tangga. Kawasan ini berada di bawah tebing batu tinggi, suasananya teduh. 

Di sini, ada 1 kolam air yang diperuntukkan untuk air minum, tentunya air tawar ya, dan 1 kolam air yang diperuntukkan untuk terapi ikan. Kami merendamkan kaki ke kolam terapi ikan. Ini adalah pengalaman pertamaku digigit-gigit kakiku oleh ikan-ikan kecil, rasanya kayak digigit semut-semut kecil, tidak sakit, tetapi agak menggelitik. 

Awalnya saya cukup menikmati, hingga terkagetkan oleh seekor belut gendut dengan panjang sekitar 50 centimeter yang juga ikut berenang di dalam kolam ini. Lalu, kamipun langsung menyudahi terapi ikan ini. Jadi, bagi pengunjung yang ingin menikmati terapi ikan, dihimbau untuk berhati-hati ya. Kami berlanjut ke

Walobu (Dokumentasi Pribadi)
Walobu (Dokumentasi Pribadi)

Kami berlanjut ke Walobu. Tempat ini juga berada di pinggir jalan raya. Bentuknya adalah kolam alami yang mana sejumlah masyarakat sedang berenang sekeluarga.

Huma Lakapala (Dokumentasi Pribadi)
Huma Lakapala (Dokumentasi Pribadi)

Lalu, mari ke Huma Lakapala yang berada tepat di belakang Walobu. Di sini, pemandangan yang disuguhkan adalah warna air laut yang bergradasi dari bening, biru tua, biru muda, dan biru tua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun