Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara ini ditetapkan sebagai salah satu kabupaten pemekaran pada 18 Desember 2003. Nama Wakatobi ini diambil dari singkatan nama empat pulau besar yang ada di kabupaten ini, yaitu: Pulau Wangi-Wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko. Apa saja pesona Wakatobi? Yuk, saya ceritakan.
Sebuah fakta menarik yang baru kuketahui saat tiba di sini adalah warga lokal antar Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko memiliki bahasa daerah masing-masing, berbeda antar pulau. Destinasi pertamaku adalah di Pulau Wangi-wangi. Setelah menempuh perjalanan kapal dari Kendari, saya tiba di Pulau Wangi-wangi atau dikenal juga sebagai Wanci pada tanggal 22 April 2023, tepatnya 1 Syawal 1444 Hijriah.
Sore itu, temanku yang merupakan warga lokal Pulau Wangi-Wangi sudah mengajak saya ke Goa Kontamale terlebih dahulu pada hari pertama Idul Fitri, karena ia bilang kalo hari pertama lebaran kemungkinan masih sepi di Kontamale ini, kalo sudah hari kedua, biasa sudah ramai orang mencuci.
Lokasi Goa Kontamale ini di tepi jalan raya, cukup jalan kaki turun ke bawah sedikit, maka akan bertemu dengan dua cerukan air. Hanya ada beberapa masyarakat yang sedang berenang di sini sore itu. Ada orang dewasa dan anak-anak. Suasana dalam Goa Kontamale ini memang adem sekali, karena banyak pohon rimbun yang tumbuh memayungi area ini.Â
Keindahan stalaktit (pada langit-langit gua) dan stalagmit (tegak di lantai gua), serta akar-akar pohon besar sungguh menghiasi permandian ini. Air terlihat biru sekali. Saat digapai dengan tangan, air bening ini terasa sangat segar. Walaupun ada pojok yang tercemari sampah-sampah kemasan makanan, dan deterjen, namun menurutku area Goa Kontamale ini bisa dikatakan bersih.
Kemudian, perjalanan wisata seharian di daratan Pulau Wangi-wangi pun dimulai keesokan harinya, yaitu pada hari kedua Idul FItri. Perjalanan dimulai jam 8 pagi. Pertama, kami mampir ke Goa Te'ekosapi.
Letaknya juga dipinggir jalan, dan tinggal turun sedikit tangga untuk masuk ke dalam goa. Banyak stalaktit, stalagmit aneka bentuk, dan akar-akar pohon juga yang menghiasi goa ini.Â
Air di sini juga sangat biru, dan benar kata temanku bahwa masyarakat akan ramai mencuci di sini. Jadi, panorama pagi di Goa Te'ekosapi ini adalah ayah-bunda yang sedang mencuci, dan anak-anak yang sedang bermain air. Bahkan tali gantungan baju juga dipasang di sini. Karena memang tidak bermaksud berbasah-basahan di permandian ini, jadi saya hanya menikmati keasrian sini sekitar 5 menit, lalu melanjutkan perjalanan ke destinasi berikut.