Bila pembaca masih ingat dengan Pantai Pasir Putih yang saya kunjungi saat Hari Raya Imlek tahun lalu, maka pada Hari Raya Imlek tahun 2023 ini, saya mengunjungi lagi yang namanya sama-sama Pantai Pasir Putih dan sama-sama terletak di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, tetapi merupakan dua pantai yang berbeda di Kecamatan yang berbeda. Lalu, apa kesamaan dan perbedaan dari dua pantai ini?
Ini merupakan tahun baru Imlek kedua selama saya bekerja di Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan, berarti dua tahun berturut-turut saya tidak merayakan imlek bersama keluarga di rumah. Bila anda tertarik tentang Pantai Pasir Putih di Kecamatan Tinanggea, silahkan dibaca di sini.
Perjalanan Menuju Pantai Pasir Putih, Kecamatan Kolono Timur
Pada 23 Januari 2023 (hari kedua Hari Raya Imlek), saya diajak oleh rekan-rekan kerja untuk berwisata makan ikan bakar di Kecamatan Kolono Timur. Dalam perjalanan, kami dari Kecamatan Lalembuu, melewati Kecamatan Tinanggea, Kecamatan Palangga Selatan, Kecamatan Punggaluku, Kecamatan Pamandati, Kecamatan Kolono, untuk tiba di Kecamatan Kolono Timur.
Pemandangan sawah saat awal tahun ini tidaklah hijau, melainkan hanya genangan air berwarna coklat pada sawah sehabis panen yang belum ditanami padi lagi. Beberapa minimarket waralaba dapat ditemukan di beberapa tempat bila ingin singgah untuk berbelanja ataupun numpang kamar mandi. (Ya, setiap perjalanan jauh di Konawe Selatan, minimarket waralaba dan masjid/ musala adalah lokasi andalan untuk numpang toilet).
Jalan raya beraspal setelah melewati Kecamatan Lalembuu, namun terkadang ada kotoran sapi di tengah jalan yang ditinggalkan mereka sehabis makan rumput di lapangan. Rumah di sepanjang jalan Konawe Selatan ini bervariasi bentuknya, karena bukan rumah kompleks yang dibangun oleh satu pihak pengembang, melainkan rumah yang dibangun masing-masing warga, kadang ada rumah mewah di antara rumah-rumah papan sederhana. Rumah kayu dan rumah tembok bata berselang-seling sepanjang jalan, dengan desain dan warna yang berbeda-beda.
Adapun sebuah pemandangan yang paling memukau bagiku dalam perjalanan ini adalah sepotong perjalanan berkelak-kelok setelah melewati Puskesmas Pamandati. Mobil menelusuri jalan melingkar semakin naik ke atas, sebelah kiri adalah perbukitan hutan hijau lebat, sedangkan pada sebelah kanan, dapat melihat hamparan bukit hutan hijau, laut lepas dengan adanya kapal-kapal di antaranya. Lalu, saat sudah di posisi yang lebih tinggi, bahkan tampak tikungan jalan raya aspal di bawah sana.
Tiba di Pantai Pasir Putih, Kecamatan Kolono Timur
Setelah sekitar 3 jam perjalanan, kami melewati Puskesmas Tumbu-Tumbu Jaya di sebelah kiri jalan. Kemudian, mobil berbelok di sebelah kanan jalan, memasuki gang yang mana ada papan bertuliskan "Pantai Pasir Putih" di depannya. Dengan membayar Rp25.000 untuk 1 mobil, kami dibukakan portal manual oleh seorang abang yang berjaga di situ, dan langsung tiba di pantai.