Ini merupakan kelanjutan dari kisah perjalanan wisata Trip 2 Hari di Buton, tempat tambang aspal terbesar di Indonesia. Â Pada akhir Oktober 2022, saya dan teman-teman mengunjungi Pulau Buton, dengan suatu jasa private trip, yaitu sewa mobil beserta supir, yang mana sang supir juga bertanggungjawab untuk memandu wisata dan mendokumentasikan perjalanan kami dalam bentuk foto, dan video menggunakan kamera DSLR, kamera Go Pro, dan kamera drone.
Pada hari pertama, kami sudah mengunjungi Hutan Pinus Samparona, Bukit Rongi, Pantai Lagunci, Pantai Jodoh, dan Benteng Wolio. Cerita tentang perjalanan menuju Buton, dan hari pertama dapat di baca di sini. Mari kita lanjutkan cerita perjalanan ini!
Â
Kepala Naga
Keesokan pagi (30 Oktober 2022), kami dijemput kembali tepat waktu jam 07.00 WITA, lalu kami dibawa berfoto dulu di salah satu spot ikonis Baubau, yaitu patung kepala naga.
Patung kepala naga menghadap ke arah laut, seakan-akan menjaga laut Pulau Buton ini. Objek kepala naga ini dibuat dengan cukup detail, ada lidah dan gigi (bahkan gigi taring yang tajam) dalam rongga mulut, ada kumis pada kedua sisi pipi (walaupun kumisnya sudah agak rusak), lima jari dan kuku (satu kukunya sudah tidak ada) pada masing-masing tangan kiri dan kanan patung ini. Kami mengamati, bentuk yang mencekung ke dalam, dan ada lubang-lubang yang sepertinya adalah lubang keran air dan lubang pembuangan air, mungkin sebelumnya ada air di dalam terali tempat patung kepala naga ini berada, tetapi kini sudah tidak ada.
Monumen Naga Pantai Kamali Baubau ini diresmikan pada 1 Juni 2007 oleh Walikota Komwil VI APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh  Indonesia), meliputi Walikota Makassar, Walikota Jayapura, Walikota Ternate, Walikota Ambon, Walikota Tidore, Walikota Sorong, Walikota Palopo, Walikota Manado, Walikota Gorontalo, Walikota Palu, Walikota Bitung, Walikota Tomohon, Walikota Pare-Pare, Walikota Kendari, dan Walikota Baubau. Saat kami kunjungi pagi hari, suasana sepi, tidak ada penjual yang beroperasi, tetapi banyak burung merpati yang sedang berjalan santai dan makan makanan yang ada di lantai, saat kami menghampiri, merekapun terbang bergerombol, sungguh sebuah primadona indah.
Lokasi: Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Air Terjun Tirta Rimba