Mohon tunggu...
Susanti Susanti
Susanti Susanti Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Susanti

Mari Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Susanti Bersedia Menjadi Seorang Penyuluh Digital

12 September 2022   19:46 Diperbarui: 12 September 2022   19:52 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshots tampilan mobile banking BRI (BRImo) (dokumentasi pribadi)

Survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menunjukkan adanya peningkatan literasi keuangan pada masyarakat Indonesia, yaitu 38,03% yang meningkat dari 29,70% pada tahun 2016, dan 21,08% pada tahun 2013. 

Dengan demikian, berarti adanya 38 dari 100 orang yang well-literate tentang keuangan, yakni memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan layanan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan, sikap, dan perilaku yang benar dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan.

Dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2019 ini pula menunjukkan adanya peningkatan inklusi keuangan, yaitu 76,19% pada 2019 dari 67,30% di 2016, dan 59,70% di 2013. Namun, ini memperlihatkan adanya kesenjangan bahwa dari 100 orang terdapat sekitar 76 orang yang memiliki akses terhadap layanan keuangan, tetapi hanya sekitar 38 orang yang well literate. 

Dalam hal ini, yang diharapkan adalah masyarakat yang terliterasi dengan baik (well literate) sehingga mampu memilih dan menggunakan produk dan jasa keuangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan akses yang tersedia (financially inclusive).

Menabung dengan Bijak

Berdasarkan survei tersebut pula, diperoleh data bahwa produk/ layanan jasa keuangan yang paling banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia adalah produk tabungan. Dalam hal ini, tentunya masyarakat harus dihimbau untuk menabung di bank yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan sudah memiliki izin dari OJK.

Kiri: Logo LPS (Sumber: lps.go.id);Kanan: Logo OJK (Sumber: ojk.go.id)
Kiri: Logo LPS (Sumber: lps.go.id);Kanan: Logo OJK (Sumber: ojk.go.id)

LPS menjamin simpanan pada seluruh bank konvensional dan bank syariah yang beroperasi di wilayah Republik Indonesia, baik Bank Umum (Bank Asing, Bank Campuran, Bank Swasta Nasional, Bank Pembangunan Daerah dan Bank milik Pemerintah) maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR), sedangkan OJK adalah lembaga Negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan baik di sektor perbankan, pasar modal, dan sektor jasa keuangan non-bank seperti Asuransi, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.

Ayo, Nasabah Bijak cek ke website LPS dan website OJK untuk memastikan bank tempat anda menabung adalah terjamin, dan berizin.

Layanan Keuangan Digital

Selanjutnya, seiring dengan perkembangan teknologi, World Bank (2020) mendefinisikan istilah Layanan keuangan digital yaitu layanan keuangan yang mengandalkan teknologi digital untuk penyampaian dan penggunaannya oleh konsumen. Dalam hal ini, beberapa layanan keuangan digital antara lain sistem pembayaran digital, dan branchless banking.

Pembayaran digital ini merupakan pembayaran tanpa menggunakan uang tunai, antara lain pembayaran listrik, pulsa, dan lain-lain melalui media elektronik, bisa dilakukan dengan dukungan jaringan internet untuk mengakses website perbankan, maupun aplikasi mobile banking di telepon genggam. 

Ini adalah layanan yang paling sering saya gunakan, karena sungguh memberikan kemudahan bagiku, cukup bermodalan perangkat elektronik, dan jaringan internet, kapanpun, dan di manapun dapat melakukan transaksi keuangan.

Screenshots tampilan mobile banking BRI (BRImo) (dokumentasi pribadi)
Screenshots tampilan mobile banking BRI (BRImo) (dokumentasi pribadi)

Selain untuk transaksi pembayaran tagihan-tagihan bulanan, dan belanja online, kini aplikasi mobile banking juga sangat mendukung untuk melakukan perencanaan keuangan demi mencapai tujuan keuangan. 

Berbagai produk keuangan, seperti kredit, dan pinjaman, serta investasi guna diversifikasi penghasilan, seperti Deposito, Dana Pensiun, Rekening Efek juga dapat dimulai melalui aplikasi mobile banking BRI, yaitu BRImo. Melalui aplikasi BRImo ini, mutasi rekening dapat dipantau dengan mudah, dan Catatan Keuangan juga dapat diakses untuk mengetahui arus kas kita.

Sedangkan, branchless banking adalah penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank) dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi. 

Dalam hal ini, saya merasa sangat terbantu terutama terhadap keperluan penarikan dan penyetoran uang tunai. Saya bertugas di desa yang dikategorikan terpencil, fasilitas ATM terdekat hanya ada di kecamatan sebelah yang perlu ditempuh sekitar 30 menit menggunakan kendaraan bermotor dengan jalan yang belum aspal (alias jalan rak telur (berwujud bidang berlekuk-lekuk) yang kering berdebu bila musim panas, dan becek licin bila musim hujan).

Tersebarnya agen BRILINK di Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (dokumentasi pribadi)
Tersebarnya agen BRILINK di Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (dokumentasi pribadi)

Walaupun gajiku ditransfer langsung ke rekening, dan pembayaran-pembayaran dapat diselesaikan secara digital saat ada akses internet, tetapi uang tunai juga diperlukan saat berbelanja di pasar, warung, dan uang jajan anak sekolah. Nah, bagiku yang bisa menggunakan layanan pembayaran digital, saya hanya fokus menggunakan agen bank untuk transaksi tunai, sedangkan bagi yang belum melek teknologi, agen bank ini berfungsi pula dalam melayani transfer, dan berbagai transaksi pembayaran.

Tersebarnya agen BRILINK di Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (dokumentasi pribadi)
Tersebarnya agen BRILINK di Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (dokumentasi pribadi)

Agen bank BRI, atau yang dikenal sebagai BRILINK tersebar di sekitarku, dan berlokasi strategis, ada satu yang sekaligus merupakan penjual aksesoris, dan perlengkapan elektronik, satu yang berdekatan dengan pom bensin mini, dan satu yang berselebahan dengan toko kelontongan cukup lengkap di sini. 

Kehadiran agen bank yang tidak jauh dari pemukiman masyarakat sangat membantu, serta petugas yang ramah memang sangat mendukung dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.

Kejahatan Siber

Namun, pemanfaatan layanan keuangan digital oleh masyarakat juga perlu diimbangi dengan pemahaman terhadap fungsi, manfaat, dan risiko layanan keuangan digital, sehingga masyarakat memiliki kesadaran secara penuh terhadap layanan yang dimaksud meliputi produk atau jasa keuangan, keamanan siber, perlindungan privasi konsumen, pencurian uang, pencucian uang, dan pembiayaan terorisme.

Kerugian Akibat Kejahatan Siber yang Dilaporkan IC3 (2017-2021) (Sumber: databoks.katadata.co.id)
Kerugian Akibat Kejahatan Siber yang Dilaporkan IC3 (2017-2021) (Sumber: databoks.katadata.co.id)

Data menunjukkan bahwa kerugian akibat kejahatan siber yang dilaporkan ke Internet Crime Complaint Center (IC3) pada tahun 2017 hingga 2021 mengalami peningkatan setiap tahun, dan mengakibatkan kerugian hingga 6,9 M US$ pada tahun 2021. 

Adapun phising atau kejahatan scam menjadi kejahatan dunia maya yang paling banyak terjadi. Maka, sebagai seorang pengguna internet sekaligus pengguna layanan keuangan, kita harus jeli dalam menggunakan berbagai platform baik dalam mencari informasi, berkomunikasi, maupun bertransaksi, agar tidak menjadi mangsa dari kejahatan siber.

Literasi Keuangan Perlu Ditingkatkan

Edukasi keuangan diperlukan untuk peningkatan literasi keuangan yang merata. Literasi Keuangan itu sangat penting bagi masyarakat agar mampu memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan, memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik, serta terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas.

Mengenai ini, Direktur Utama BRI, Sunarso pernah menyampaikan bahwa dalam menghadapi era digitalisasi, BRI menerjunkan Penyuluh Digital ke masyarakat dengan tiga tugas sebagai berikut:

1. mengajak atau mengajari masyarakat yang belum melek layanan perbankan digital sehingga lebih digital savvy seperti bisa membuka rekening secara digital.

2.mengajari masyarakat untuk melakukan transaksi secara digital.

3. mensosialisasikan dan mengajari masyarakat untuk mengamankan rekeningnya dari kejahatan-kejahatan digital.

Screenshots media sosial resmi BRI (dokumentasi pribadi)
Screenshots media sosial resmi BRI (dokumentasi pribadi)

Jadi, salah satu tindakan yang tepat untuk memperoleh pengetahuan layanan keuangan adalah melalui para Penyuluh Digital, dan selalu memastikan bahwa hanya mencari informasi, dan berkomunikasi dengan akun penyedia layanan keuangan yang memiliki centang untuk mencegah terjadinya kejahatan siber. Begitu pula pentingnya para agen branchless banking dalam memberikan pelayanan prima sembari meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat.

Demikian, mari tingkatkan literasi keuangan diri, dan jadilah Penyuluh Digital bagi lingkungan sekitar!

Daftar Pustaka

Anam, Khoirul. 2022. BRI Optimalkan Peran Penyuluh Digital, Ini Tugasnya. Tersedia online di https://www.cnbcindonesia.com/market/20220531105954-17-343151/bri-optimalkan-peran-penyuluh-digital-ini-tugasnya [diakses pada tanggal 5 September 2022].

Annisa Mutia. 2021. Kerugian Akibat Kejahatan Siber yang Dilaporkan IC3 (2017-2021). Tersedia online di https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/05/09/kerugian-akibat-kejahatan-siber-capai-us69-miliar-pada-2021 [diakses pada tanggal 5 September 2022].

Otoritas Jasa Keuangan. 2021. Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025. Tersedia online di https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/publikasi/Documents/Pages/Strategi-Nasional-Literasi-Keuangan-Indonesia-2021-2025/Strategi%20Nasional%20Literasi%20Keuangan%20Indonesia%202021-2025.pdf [diakses online pada tanggal 6 September 2022].

https://www.ojk.go.id/id/kanal/edukasi-dan-perlindungan-konsumen/Pages/literasi-keuangan.aspx [diakses pada tanggal 5 September 2022].

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20563 [diakses pada tanggal 7 September 2022].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun