Mohon tunggu...
Susanti Susanti
Susanti Susanti Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Susanti

Mari Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Imlek di Konawe Selatan: Vihara Dhamma Sasana dan Pantai Pasir Putih

28 Februari 2022   20:13 Diperbarui: 28 Februari 2022   20:15 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melewati sawah sebelum tiba di Pantai Pasir Putih (Dokpri)

Ada dua loudspeaker yang digantung masing-masing pada samping kiri dan kanan atas bangunan, dan sebuah rak berisi berbagai barang-barang yang kurang tertata (ada dupa, dan kemoceng) pada dinding sisi altar, serta sebuah lemari berisi banyak buku-buku, dan tumpukan alas duduk di sebelah pojok kanan dekat pintu masuk. Tidak lupa kami bernamaskara pada pada rupang Buddha, dan menjepret beberapa foto, lalu pergi ke destinasi berikutnya.

Pantai Pasir Putih di Tinanggea

Karena ini merupakan perjalanan jauh dan sulit ditempuh (karena jalan penuh lekukan dan kerikil) bagi kami, jadi akan sayang bila hanya menuju satu destinasi, kamipun mencari tempat lain yang bisa dikunjungi. Ketemu deh Pantai Pasir Putih di Tinanggea, nama tempatnya. Jadi, kami meneruskan perjalanan dari Lapoa ke Tinanggea, selanjutnya mengikuti Google Maps menuju pantai tersebut. Walaupun sudah memiliki pedoman, kami sempat ragu apakah kami salah jalan, karena kami melalui hamparan sawah yang indah dan luas. Mau ke pantai, melewati persawahan dulu, Aneh gak sih?

Melewati sawah sebelum tiba di Pantai Pasir Putih (Dokpri)
Melewati sawah sebelum tiba di Pantai Pasir Putih (Dokpri)

Selain itu, karena salah seorang rekan kerja kami memberi tahu bahwa ada plang nama "Pantai Pasir Putih" saat belokan menuju pantai tersebut. Tetapi, tidak kunjung kami temui plang tersebut. Selain itu, alamat pada internet "Pantai Pasir Putih di Desa Watumelewe, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel)", sedangkan saya melihat nama jalan pada plang sebuah bangunan yang kami lalui "Desa Moolo Indah". Apaan sih ini?

Oleh karena itu, kami memutuskan untuk berhenti, dan bertanya pada seorang bapak petani yang sedang bekerja. Ternyata memang betul, kami dikasihtahu untuk terus lagi, nanti belok kiri di perempatan kedua.

Kami berangkat dengan dua motor. Saat motor di depan sudah berbelok kiri, saya dan teman di motor belakang sempat ragu apakah ini sudah perempatan ke dua. Jadi, kami memanggil mereka. Mereka sangat yakin bahwa ini sudah perempatan ke dua. Kemudian, salah seorang teman mencegat pengendara motor yang datang dari arah berlawanan dengan kami. Lelaki itu pun memastikan bahwa betul jalan aja terus ke depan, pantai pasir putih.

Pantai Pasir Putih, Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Dokpri)
Pantai Pasir Putih, Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Dokpri)

Akhirnya, kamipun tiba. Banyak saung-saung berjejeran di pantai. Ada pula bangunan tempat orang-orang berjualan. Pantai Pasir Putih? Ehm, sepenglihatan kami pantai ini tidak berpasir putih halus. Kamipun teringat pada cerita salah seorang rekan kerja kami, katanya, "Pasir Putih kalo air lautnya lagi gak naik." Kebetulan, kami tiba di pantai sekitar jam 3 sore, saat air laut sudah pasang, kami berjalan menelusuri dermaga kayu itu. Saat memasuki pijakan awal di dermaga, saya menoleh ke arah air, memang airnya bening, dan pasir di bawahnya putih. Mungkin itu maksudnya, "Pasir Putih kalo air lautnya lagi gak naik." Sedangkan, pada sisi kiri dan kanan dermaga berjejeran banyak pohon bakau berjejeran.

Pantai Pasir Putih, Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Dokpri)
Pantai Pasir Putih, Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Dokpri)

Saat keluar, ada petugas di rumah kecil yang menjaga portal dan menagih tiket masuk. Setelah kami membayar Rp10.000 untuk 2 motor, baru palang dinaikkan untuk kami keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun