Mohon tunggu...
Susanti Susanti
Susanti Susanti Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Susanti

Mari Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Gadis-gadis di Hello Kitty Town

19 Mei 2018   07:00 Diperbarui: 19 Mei 2018   21:23 2438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah itu, pengunjung akan memasuki kamar tidur serba kuning keemasan, yang kemudian disusul oleh kamar tidur serba merah muda keemasan. Secara garis besar, dekorasi kedua kamar tidur mirip, hanya berbeda warna. Masing-masing kamar ini terdiri dari tempat tidur berbentuk half tester canopy bed dengan tiara di atasnya, meja rias dengan cermin berbentuk kepala Hello Kitty, lemari, cermin lonjong, dan foto-foto pada dinding.

Selain berkunjung ke rumah Hello Kitty, pengunjung juga diajak berpetualang di area Hello Kitty in Oz sesuai waktu yang terjadwal. Setiap pengunjung diberi sebuah boneka Hello Kitty sebelum memasuki dunia petualangan.

Boneka tersebut berfungsi untuk aktivasi permainan-permainan di dunia petualangan. Pertama, baca aturan permainan, kemudian letakkan boneka di tempat yang tersedia di masing-masing area permainan. Kemudian, permainan yang hanya boleh dimainkan sebanyak sekali itu akan segera dimulai. Berbagai tantangan dalam permainan-permainan, meliputi yang mengasah daya ingat, ketelitian, dan olahraga tangan.

Lalu, mari berkarya bersama di Hello Kitty Craft. Berhubungan dengan nuansa tahun baru imlek, maka pengunjung diberi kesempatan mencoba kaligrafi menggunakan kuas dan tinta hitam untuk menuliskan tulisan mandarin Fu, yang berarti keberkatan. Setelah diberi panduan dan menyelesaikan tulisan tinta tersebut, maka akan dibantu keringkan, dan disimpan dalam plastik oleh petugas, lalu boleh dibawa pulang.

Kemudian, mari ke Cookies Studio untuk mendekorasi biskuit berbentuk kepala Hello Kitty. Berdasarkan penjelasan pemandu, biskuit tersebut adalah biskuit rasa jeruk, lalu diberi apricot jelly di bagian pita, mata, dan kumis, kemudian hias dengan choco chips sebagai mata, meises pada kumis, dan taburan gula stroberi pada pita. Setelah itu, biskuit siap disantap. 

Tetapi, tentunya berfoto bersama biskuit Hello Kitty hasil dekorasi sendiri sebelum disantap adalah langkah yang tidak boleh terlewatkan pula. Dengan demikian, ada tiga cap yang kami peroleh pada activity card, yaitu Hello Kitty in Oz, Hello Kitty Craft, dan Cookies Studio.

Hello Kitty Town_Temu Sapa dengan Hello Kitty (dokpri)
Hello Kitty Town_Temu Sapa dengan Hello Kitty (dokpri)
Sesuai dengan waktu yang tertera pada brosur, kami juga menonton penampilan Hello Kitty di Purrfect Stage. Setelah itu, mengantre untuk berfoto dengan para tokoh yang tampil. Dalam kunjungan ini, kami juga sempat antre untuk bertemu-sapa dengan Hello Kitty dan My Melody di sebuah teras kecil, tetapi karena keterbatasan waktu kami tidak sempat bertemu-sapa dengan Bad Badtz-Maru. 

Saat acara temu-sapa, petugas menolak untuk membantu mengambilkan foto menggunakan perangkat elektronik pengunjung, melainkan hanya melalui kamera yang dioperasikan petugas, pengunjung berswafoto, atau difotokan oleh pengunjung lain. Sssttt... Selain itu, tidak kalah keren juga lho untuk mengunjungi fasilitas kamar mandi dalam Hello Kitty Town yang juga didekorasi dengan tema Hello Kitty.

Selanjutnya, voucher foto hasil dokumentasi dari petugas (seperti saat berfoto di sesi temu-sapa) bisa ditebus dengan hasil cetak foto yang anda sukai, seharga RM60/foto. Setelah puas berfoto dan berinteraksi ria dalam Hello Kitty Town, pengunjung keluar, lalu turun eskalator, dan akan diarahkan keluar melalui toko pernak-pernik Hello Kitty, dan sebuah cafeteria kecil.

Karena ini merupakan destinasi wisata terakhir kami dalam liburan ini, maka kami langsung pulang ke Tanjung Balai Karimun menggunakan kapal feri melalui Puteri Harbour. Oleh karena itu, setelah mengambil barang dalam loker, dan keluar gedung, kami jalan menuruni sebuah tangga. Di sini, terdapat banyak yacht yang berlabuh. Lalu, melewati sebuah cafe. 

Karena kami tidak jelas mana tempat naik kapal feri, maka kami bertanya pada orang yang lewat. Jawabnya, "Just go straight forward. It's quite far, but it's still accessible." Ya begitu deh, keluar dari cafe, kami jalan menelusuri sebuah lapangan luas, banyak karya artistik yang terpajang di pinggiran laut yang sangat instagrammable. Namun, karena khawatir ketinggalan kapal jadwal terakhir dalam hari itu (pukul 4.30 sore), kami langsung menuju pelabuhan kapal feri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun