Liburan mau ngapain ya? Mau yang fantastis? Â Mau yang di Indonesia atau di luar Indonesia ya? Kalau yang di luar Indonesia, ini ada Legoland di Johor, Malaysia lho.
         Â
Kami mau ke Legoland Malaysia
Aku rencanakan liburan kali ini bersama seorang teman baikku, teman sejak Taman Kanak-Kanak (TK). Hehehe, anda jangan berprasangka ya, kami bukan ingin pamer kerennya berwisata keluar negeri, tetapi kami tinggal di Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau) di mana merupakan sebuah pulau yang dekat dengan Singapura dan Malaysia. Oleh karena itu, transportasi yang warga setempat gunakan untuk berpergian ke dua negara tersebut adalah kapal feri yang harganya lebih terjangkau, dibandingkan bila kami berpergian ke ibukota Indonesia, di mana kami perlu naik kapal feri dulu ke pulau lain dengan bandara yang memiliki akses ke Jakarta (jadi perlu biaya transportasi feri+pesawat).
Liburan ini direalisasikan pada hari keempat hingga keenam Tahun Baru Imlek, dengan harapan masih dapat merasakan nuansa Imlek di negara tetangga yang cukup banyak dihuni oleh warga Tionghua ini. Destinasi incaran utama kami adalah Legoland Malaysia, selanjutnya kami juga ingin menjelajahi beberapa tempat lain di Johor.
Karena ingin bermain selama mungkin di Theme Park Legoland, kami berangkat dengan kapal feri jam 8 WIB dari pelabuhan Tanjung Balai Karimun. Tiket kapal feri pulang-pergi Tanjung Balai Karimun-Puteri Harbour (Johor) ini seharga Rp260.000, transportasi keluar negeri yang terjangkau kan?
Hari itu, kami tiba dan selesai cap paspor di imigrasi pelabuhan Malaysia sekitar jam 11.30 Malaysia. Selanjutnya, kami membeli SIM-Card Malaysia untuk mempermudah komunikasi, dan mengisi perut terlebih dahulu dengan bekal yang dibawa sebelum bermain ria.
Selanjutnya, kami naik bus gratis jam 12.05 dari Puteri Harbour, dan memberitahu pada supir bahwa kami ingin pergi ke Legoland. Dengan perjalanan sekitar 10 menit, kami turun di Mall of Medini, di mana pintu masuk Legoland ada di dalamnya. Karena tergiur dengan dekorasi di Mall of Medini, kamipun tersangkut untuk berfoto-foto terlebih dahulu sebelum masuk ke Legoland.
Â
Miniland Roving Photography
Akhirnya, kami masuk ke Legoland jam 12.30. Â Mendekati pintu masuk, tersedia brosur-brosur peta Legoland yang dapat diambil gratis sebagai acuan di dalam tempat bermain ini. Selain itu, juga ada kereta mini Legoland Express yang dapat membawa pengunjung berkeliling memandang keindahan Miniland ini.
Sesuai dengan namanya, mainan susun bangun aneka warna ditata menjadi berbagai daerah terkenal dari beberapa negara di Asia. Kemegahan beberapa negara yang disusun dengan lego dapat dilihat di Miniland Roving Photography, yaitu meliputi Malaysia (Kuala Lumpur International Airport, Putrajaya, Kuala Lumpur, Johor Bahru, Port Tanjung Pelepas, Miniland Kampung), Singapura, India, Myanmar, China, Laos, Filipina, Indonesia, Brunei, Kamboja, Thailand.
Lego Technic
Wahana pertama yang dimain adalah permainan yang sudah kami incar sejak pertama menelusuri website Legoland ini, yaitu The Great Lego Race VR Coaster yang merupakan wahana roller coaster pertama di dunia yang mengombinasikan teknologi Virtual Reality (VR). Teknologi VR ini merupakan sebuah skenario yang dihasilkan komputer dengan menyimulasikan pengalaman yang realistik. Suasana yang dihasilkan sangat menyerupai dunia sebenarnya.
Dengan mengenakan kacamata VR, anda akan memasuki sebuah dunia lego dengan para tokoh dan tatanan lingkungan tersusun dari lego. Ada musuh yang tiba-tiba menyerang sangat dekat, ada sebuah turunan di padang pasir dengan kaktus-kaktus di sampingnya, bersamaan dengan gerakan roller coaster yang juga meluncur tajam ke bawah. Ini adalah pengalaman pertamaku menaiki wahana yang dikombinasi dengan sensasi berteknologi canggih.
Lego Kingdom
Kemudian, kami berpindah ke sebuah roller coaster berbentuk naga yang diberi nama Dragon Apprentice. Sama seperti namanya, apprentice yang berarti magang/ pekerja magang, wahana berbentuk naga ini memang bertrayek yang tidak terlalu menegangkan.
Setelah berjalan sedikit kemudian, ada sebuah istana berbahan batu berwarna abu-abu yang terhubung menggunakan sebuah jembatan kayu mini. Naik menelusuri istana tersebut, ternyata ada wahana yang juga berbentuk naga. Saat awal perjalanan, wahana berjalan tenang dalam istana di mana penumpang dapat menikmati patung-patung yang dirakit dari lego di samping kiri-kanan rel (menyerupai istana boneka di Dunia Fantasi, Jakarta, Indonesia). Setelah itu, wahana keluar dari istana, dan bergerak naik, kemudian..... Terjang..... Aaargghhh...... Wow...... Ini benar-benar sesuai nama The Dragon, inilah jagoannya, bukan lagi si anak magang.
Imagination
Lalu, kami menonton film 4 Dimensi di Lego Studio. Setelah mengambil kacamata 3D, kami memasuki ruangan yang dilengkapi fasilitas menonton film 4 Dimensi. Film yang ditayangkan adalah sebuah film petualangan, jadi ada para tokoh dan binatang-binatang. Terkadang ada kupu-kupu dan burung indah yang terbang dekat sekali dengan mata akibat efek kacamata 3D tersebut. Ada pula yang benar terjadi dalam ruangan sesuai adegan yang ditayangkan, seperti hembusan angin dalam rimba rindang, dan percikan air karena tokoh sedang melewati air terjun yang indah.
Bagi aku yang penasaran dan belum pernah menonton film 3D, aku sempat mencoba menurunkan kacamata 3D tersebut sesaat. Ternyata, bila tidak menggunakan kacamata khusus, maka layar akan terlihat berbayang. Setelah selesai menonton, pengunjung mengembalikan kacamata masing-masing pada tempat yang disediakan.
Setelah itu, bagi yang ingin bersantai sambil mengetahui ada apa saja dalam Legoland Malaysia ini, mari naiki Observatory Tower yang selama beberapa menit berputar 360o naik lalu turun secara lambat laun (jangan khawatir, karena tidak menimbulkan pusing kok). Aku melihatnya menyerupai Menara Taming Sari di Melaka (provinsi/ negara bagian lainnya di Malaysia). Dengan menaiki ruangan menara ber-AC ini, penumpang dapat menikmati keindahan pemandangan segala sisi dari ketinggian.
Lego Ninjago World
Setelah berfoto bersama banyak tokoh Ninjago yang tersusun dari lego, ada area panjat tebing (rock climbing) di depan bangunan yang dapat dimainkan. Lalu, di dalam bangunan akan bertemu juga dengan gambar tokoh Ninjago pada dinding yang terpasang lego sesuai warnanya. Selain itu, juga terdapat sebuah kotak pada bawah gambar di mana berisi lego-lego yang mungkin terlepas ataupun dicopot oleh pengunjung yang iseng.Â
Namun, sebaliknya bagi pengunjung yang iseng ingin memasangnya kembali juga sangat dipersilahkan. Pengunjung cukup memasangkan lego sesuai dengan warnanya pada gambar. Berjalan lagi sedikit, ada senjata-senjata Ninjago yang dirangkai dari lego-lego kuning.
Setelah mengambil kacamata 3D sendiri, dan membaca aturan permainan yang tertera pada dinding, mari antri untuk bermain. Kendaraan yang dinaiki dilengkapi dengan efek-efek yang akan berfungsi sesuai dengan suasana dalam perjalanan. Pakai kacamata 3D, luruskan tangan ke depan, dan ayunkan tangan untuk siap membunuh musuh yang tampil pada layar selama perjalanan.
Permainan ini asyik sekali, dengan tampilan layar 3D, serta efek angin dingin, dan api hangat sesuai dengan pergantian suasana. Efek tersebut dirasakan muncul dari bagian depan bawah kendaraan dan memberikan sensasi pada tangan yang sedang bertempur. Kemudian, jangan lupa melihat nilai pada layar depan tempat duduk yang menunjukkan hasil tempur, serta mengembalikan kacamata 3D pada tempat yang telah disediakan.
Do you know that all Ribena blackcurrant are 100% grown on New Zealand and rich in Vitamin C?
This Ribena Berry model is made of 17188 Lego Bricks.
Artinya: Tahukah anda bahwa semua blackcurrant Ribena adalah 100% tumbuh di New Zealand dan kaya akan Vitamin C?
Model berry Ribena ini dibuat dari 17188 bata lego.
Â
Land of Adventure
Setelah sedikit berfoto bersama unta lego, dan Firaun lego yang berdiri megah, kami berjalan masuk. Ternyata terdapat wahana tembak-tembakan di tempat bernuansa Mesir ini, yang diberi nama "Lost Kingdom Adventure". Â Setelah menelusuri jalan berupa padang pasir, dan bertempur tembakan berupa sinar laser, jangan lupa lihat nilai yang berhasil diraih ya. Selain itu, juga terdapat beberapa permainan lain di area Land of Adventure ini.
Â
Menjelang Jam Tutup (Jam 6 Sore)
Permainan terakhir yang kami main adalah Aqua Zone Wave Racers, yang terletak pas di seberang pintu masuk The Great Lego VR Coaster. Hahaha, tenang, walaupun dengan membaca namanya memberi kesan bahwa akan basah-basahan, tetapi sesungguhnya tidak, karena ini kan bukan di Water Park.
Jadi begini, putar papan setir di kendaraan anda, sehingga terjadi ombak-ombak yang mengombang-ambingkan kendaraan yang ditumpangi. Tetapi, sesekali saat ada pengunjung iseng yang sedang berlalu di sekitar kolam permainan, dan menekan tombol yang mengaktifkan bom air, maka penumpang wahana ini seakan terkena terjangan gelombang. Tenang, gak sampai basah-basah amat juga kok.
Legoland Malaysia secara Garis Besar
Perjalanan kami dalam Legoland ini memang agak berputar-putar, karena awalnya kami ingin mengincar permainan tertentu dulu. Setelah itu, kami bermain apapun yang ditemui dan yang dianggap asyik untuk dimainkan. Selanjutnya, menjelang jam tutup, saat kami berjalan ke arah pintu keluar, bila menemui lokasi yang sekiranya asyik tetapi belum dimainkan dan antriannya tidak panjang, maka kami akan masuk. Jadi, sebenarnya masih banyak wahana-wahana yang belum kami mainkan.
Bila diperhatikan, dalam peta tercantum logo yang menandakan karakteristik wahana tersebut, yaitu: hijau tua menandakan cocok untuk anak kecil (young heroes), biru muda berarti cocok untuk sekeluarga (family), hitam menandakan getaran hati/jiwa (thrill), oren berarti lainnya (others). Nah, dari wahana-wahana yang dimainkan, ada tiga besar wahana paling asyik bagiku, yaitu: The Great Lego Race VR Coaster, The Dragon, dan Lego Ninjago The Ride. The Lego Race VR Coaster dan The Dragon termasuk dalam kategori thrill, sedangkan Lego Ninjago The Ride berlogo warna biru muda.
Selain tempat bermain, terdapat pula Legoland Hotel yang berdiri megah bagaikan istana lego, di mana saat berfoto di beberapa sisi dalam theme park, maka akan berlatar belakang bangunan hotel tersebut. Dalam tempat bermain ini, kami lebih banyak menemui turis-turis Asia dibandingkan turis barat (tahu dari penampilan fisik, dan bahasa yang digunakannya sih), hehehe, mungkin turis barat bermainnya di Legoland negara barat.
Selama di permainan pemicu adrenalin, ada kamera yang akan menangkap momen tegangmu, dan selanjutnya foto dapat dibeli di loket luar wahana masing-masing. Selain itu, di beberapa area dalam Legoland, ada beberapa petugas yang membawa kamera dan siap menangkap momen indahmu di berbagai tempat, kemudian pengunjung diberi kupon untuk membeli foto di tempat yang telah disediakan.
Hehehe, adapun satu gaya yang diarahkan oleh salah satu fotografer yang kami temui di Miniland Roving Photography. Selanjutnya gaya tersebut menjadi gaya andalan dalam beberapa foto kami, yaitu L, yang diperagakan menggunakan jari jempol sebagai sisi pendek huruf L, dan jari telunjuk sebagai sisi panjangnya. "L for Legoland," katanya. Fotografer-fotografer ini juga sangat ramah untuk memotret kami menggunakan kamera ponsel kami, sehingga menambah koleksi foto bersama kami.
Catatan:
- Jam yang tertera dalam artikel adalah jam Malaysia (lebih cepat 1 jam daripada Waktu Indonesia Barat (WIB)).
- Harga dan kondisi tempat yang dikunjungi adalah sesuai dengan kenyataan pada 19 Februari 2018. Bila anda berkunjung ke Legoland Malaysia dan ternyata kondisinya sudah berbeda, bagikan juga cerita anda ya...
- Ini merupakan blog liburan pribadi, yang bukan merupakan travel review yang profesional. (Doakan semoga kelak menjadi travel blogger berkualitas ya...)
- Semoga bermanfaat ya!!! Selamat berliburan!!!
Facebook: https://www.facebook.com/suzan.zhpl
Instagram: https://www.instagram.com/suzanzhpl/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H