Aku tidak terlalu mengerti dengan penjelasannya. Aku hanya memikirkan dataku yang mana saja yang pergi untuk selamanya. Selain draft yang berisi berbagai ide pemikiranku, juga ada hasil unduhan yang kini sudah tidak dapat diunduh lagi. Sayang banget kan?
Pengalaman Menyalin-cadangkan (back-up) Data
Pertama kali aku menyadari pentingnya back-up data adalah saat seorang dosen kelahiran 1970-an bercerita bahwa bila saat ini beliau diminta untuk menunjukkan ijazah SD nya, beliau mampu menunjukkannya dengan mudah asal ada koneksi internet. Aku kagum karena ada banyak kisah orang lain yang kehilangan berkas penting tanpa meninggalkan cadangan apapun saat ada musibah yang menimpa (seperti bencana alam, kemalingan, kebakaran, dan lain-lain).
Ternyata dosenku ini menyimpan data-datanya dalam sebuah platform bernama google drive. Setelah sedikit mempelajari, akupun mulai membiasakan diri untuk back-up data-dataku ke platform tersebut karena adanya fasilitas wifi yang mendukung dari kos. Perlahan-lahan semua data rekreatif dan akademik yang terkumpul selama tiga tahun dalam laptop pun disalin-cadangkan aman dalam google drive ku.
Di samping itu, fitur berbagi dalam google drive juga sangat bermanfaat. Sejak tahun 2015, angkatanku menggunakan fitur ini untuk berbagi materi kuliah. Cukup memanfaatkan satu email angkatan berbasis gmail, yang kami seangkatan diberi info alamat email dan kata kunci (password). Selanjutnya, koordinator masing-masing mata kuliah mengunggah bahan kuliah yang dikirimkan dari dosen ke folder "Bahan kuliah" dalam google drive tersebut.
Dengan berbagi folder tersebut ke gmail masing-masing, semua mahasiswa dapat mengakses bahan kuliah dengan mudah. Semua perubahan dalam folder tersebut dapat dilakukan dan diketahui oleh semua orang yang dibagikan. Jadi, cukup mengakses google drive masing-masing, kemudian membuka folder "Bahan kuliah" yang sudah dibagikan, maka dapat mengakses semua bahan kuliah yang terunggah ke sana.
Hal ini juga sangat bermanfaat saat sedang berwisata ramai-ramai. Terkadang foto dan video terpencar dalam handphone dan kamera beberapa orang. Dengan membuat suatu folder dalam google drive salah satu orang, lalu dibagikan ke para teman yang berwisata bersama, maka semua momen indah terdokumentasikan yang diunggah ke dalam folder tersebut dapat diakses bersama.
Manfaat google drive pun sangat dirasakan saat smartphone lama ku mengalami kerusakan pada bagian USB port, di mana tidak peka terhadap kabel data yang dicolokan. Oleh karena itu, aku perlu nge-cas baterai dengan cara dicopot, lalu dijepit pada desktop charger. Selain itu, aku juga mengalami kesulitan saat ingin menyalin data dari smartphone ke laptop, atau sebaliknya.
Dengan demikian, saat aku ingin membaca kembali data yang dikerjakan menggunakan laptop, aku dapat mengakses google drive melalui smartphone. Lalu, saat ingin melihat foto dan video dokumentasi jalan-jalan, aku bisa mengakses google photos melalui laptop.