Keesokan harinya, perjalanan pulang ditempuh pada hari pertama di tahun 2018. Kami berangkat jam 8 pagi dari tempat penginapan menggunakan transportasi online menuju Terminal Melaka Sentral. Suasana loket penjualan tiket di sini agak kacau, karena para penjual tiket berteriak lantang untuk menarik penumpang. Kami pun memilih bus dengan jam keberangkatan terdekat saja.
Kemudian, kami sampai di Terminal Larkin sekitar jam 12 siang, jadi kami makan siang terlebih dahulu. Lalu, kami mencari bus gratis ke Puteri Harbour. Setelah beberapa kali salah arah karena mengikuti petunjuk satpam dan pengunjung yang salah memberikan informasi, akhirnya kami menemukan bahwa untuk menaiki bus gratis ke pelabuhan itu perlu ke jalur bus nomor 19.
Bus yang berangkat dari Terminal Larkin ini melewati Mall of Medini (Legoland), Hospital Gleneagles Medini, Hello Kitty Town, dan beberapa tempat lainnya di mana penumpang dapat meminta supir berhenti bila ingin turun di tempat tersebut. Setelah melalui perjalanan berjam-jam, kami sudah tidak sempat naik kapal jam 14.00. Selain itu, banyaknya penumpang yang ingin pulang setelah liburan akhir tahun di mana kebanyakan akan masuk kerja keesokan hari (2 Januari), membuat penumpang membludak ingin pulang ke Tanjung Balai Karimun. Oleh karena itu, pihak kapal meminta calon penumpang untuk mengantrikan paspor. Bila tidak tertampung kapal jam 16.30, maka akan disediakan kapal cadangan dengan jam keberangkatan yang belum pasti (sekitar jam 19.00). Namun karena masih beruntung, kami dapat pulang dengan kapal jam 16.30.
Dengan demikian, liburan lintas tahun ini selesai. Adapun satu tempat wisata yang tidak kesampaian, yaitu Machap Road, yang berdasarkan informasi di internet merupakan pusat kuliner yang juga hanya beroperasi setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu sore-malam. Namun, karena setelah mempertimbangkan biaya transportasi online dari tempat penginapan menuju Machap Road sekitar RM30-40, dan berdasarkan informasi dari salah satu supir transportasi online yang kami tanya tentang lokasi tersebut, beliau mengatakan bahwa tempat tersebut sudah agak sepi pedagang akhir-akhir ini, maka kami memutuskan untuk tidak mengunjungi tempat tersebut.
Selanjutnya, perlu anda ketahui bahwa biaya yang terpakai dan kondisi tempat yang dikunjungi adalah fakta pada 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2018. Bila anda berkunjung ke Melaka dan ternyata kondisinya sudah berbeda, bagikan juga cerita anda ya...
Selamat beraktivitas kembali!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H