Mohon tunggu...
Fadhillah Zhorif Pasha
Fadhillah Zhorif Pasha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Unaffiliated

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UM Desa Tanggaran melakukan Branding dan Promosi UMKM "Susu Ladok"

27 Oktober 2024   20:45 Diperbarui: 27 Oktober 2024   23:00 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggaran, 27 Oktober 2024 - Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata di Desa Tanggaran, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek melakukan branding dan promosi UMKM di Tanggaran. Susu Ladok, UMKM setempat yang dituju untuk melakukan branding dan promosi, adalah usaha yang menjual susu pasteurisasi dengan berbagai varian rasa.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Usaha yang dijalani oleh Pak Predian Edy Suwito dan Suparmi ini dirintis pada tahun 2015. Pak Edy mengatakan bahwa beliau belajar usaha pasteurisasi susu ini di Sukabumi, Jawa Barat sebelum memulai usahanya di Desa Tanggaran, Kabupaten Trenggalek. Yang unik dari Susu Ladok adalah susu yang digunakan adalah susu murni langsung dari peternak-peternak sapi setempat, tanpa campuran-campuran krim ataupun pengawet. Walaupun begitu, produk-produk Susu Ladok dijual dengan harga yang murah. Mulai dari kemasan 100 mililiter yang dijual dengan harga Rp4.000 sampai kemasan 1 liter yang dijual dengan harga Rp13.000.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Selain branding dan promosi, peserta KKN juga ikut mempelajari cara pembuatan  dan membantu pembuatan Susu Ladok, dari penerimaan susu murni sampai pengemasan. Proses pembuatan Susu Ladok dimulai dari mencuci dan sterilisasi tangan dan alat serta menggunakan masker, lalu susu murni dari peternak dipindahkan ke tempat mengetim susu untuk dipasteurisasi sampai suhu mencapai 72°C. Setelah susu dipasteurisasi, susu didinginkan dengan air mengalir.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Ketika susu telah mencapai suhu yang aman untuk dikemas, susu kemudian dikemas di cup dan botol. Susu yang diisi di cup kemudian disegel dengan sealing machine, sedangkan susu yang diisi di botol ditutup dengan tutup botol yang terjamin kerapatannya. Cup dan botol kemudian diberi label Susu Ladok, lalu disimpan di lemari pendingin. Susu Ladok siap disajikan dan dipasarkan.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Susu Ladok dijual dengan harga yang murah. Rincian harganya adalah sebagai berikut:

  • Cup ukuran 100 ml dijual dengan harga Rp4.000.
  • Botol kecil ukuran 200 ml dijual dengan harga Rp5.000.
  • Botol sedang ukuran 250 ml dijual dengan harga Rp7.000.
  • Botol besar ukuran 1 liter dijual dengan harga Rp13.000.

Selain itu, Susu Ladok memiliki banyak varian rasa yang dapat kita pilih. Seperti original, vanilla, coklat, melon, cocopandan, stroberi, dan gula aren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun