Mindfulness atau kesadaran penuh dapat diartikan sebagai keadaan pikiran yang berfokus pada pengenalan tentang apa yang dirasakan pada saat ini, tanpa melalui penilaian. Mindfulness berarti membawa perhatian ke momen saat ini, sambil menerima dan mengenali segala pikiran, emosi, dan perasaan fisik apa pun. Mindfulness akan menjadikan individu menyingkirkan pikiran-pikiran yang membuat individu tidak menyadari mengenai apa yang sedang terjadi (Bogels, dkk., 2014).
Di kehidupan sehari-hari, mungkin banyak dari kita yang seringkali melakukan atau memikirkan hal-hal lain yang membuat kita tidak sepenuhnya menyadari tentang apa yang sebenarnya sedang kita lakukan. Misalnya memikirkan tentang pekerjaan ketika sedang mandi, melamun saat berjalan kaki, bermain HP ketika  sedang makan atau mencemaskan masa depan ketika sedang hendak tidur. Hal tersebut menunjukkan bahwa individu masih kurang mindful dalam melakukan kegiatan sehari-hari.Â
Ketika kita mindful, kita akan lebih peka terhadap situasi dan perspektif, merasa hidup di masa sekarang, serta perilaku kita akan lebih terpandu. Begitu pula sebaliknya, ketika kita mindless, kita akan kurang peka terhadap situasi, konteks atau perspektif, dan perilaku kita sehari-hari hanyalah sekedar rutinitas yang diatur (Snyder & Lopez, 2007).
Mindfulness membawa banyak sekali manfaat tidak hanya bagi kesehatan fisik, namun juga bagi kesehatan mental atau psikis. Cherry (2022) mengemukakan beberapa manfaat mindfulness, yaitu sebagai berikut:
1. Menurunkan stres dan kecemasan
 Penelitian yang dilakukan oleh Steffen, dkk. (2016) membuktikan bahwa mindfulness merupakan cara yang sederhana dan murah untuk menurunkan emosi negatif, stres, serta kecemasan.Â
2. Menurunkan gejala depresiÂ
Depresi dapat diringankan dengan Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT) atau terapi kognitif berbasis mindfulness, yang menggabungkan praktek mindfulness, meditasi, dan yoga untuk membantu individu lebih fokus dan sadar, serta menerima pikiran mereka. Penelitian yang dilakukan oleh Kuyken, dkk. (2015) menemukan bahwa MBCT tak hanya efektif dalam meringankan gejala depresi, namun juga dapat membantu mencegah kambuhnya gejala depresi layaknya obat antidepresan.
3. Meningkatkan kemampuan daya ingat
Sering lupa akan hal-hal kecil seperti lupa meletakkan kunci mobil atau kacamata merupakan akibat dari pikiran yang kurang mindful. Studi yang dilakukan oleh Greenberg, dkk. (2019) menunjukkan bahwa praktik mindfulness dapat meningkatkan memori jangka pendek, serta meningkatkan volume hipokampus yang merupakan bagian otak yang berperan dalam penyimpanan memori manusia.Â
4. Meningkatkan fungsi otak