Berbicara tentang ekosistem memang tiada habisnya, banyak hal yang dapat kita sebut sebagai ekosistem selama hal tersebut saling mempengaruhi, Â berkaitan dan memiliki feedback. Namun kali ini kita akan membahas Ekosistem di dalam bidang ekologi, ekosistem yang akan kita bahas adalah ekosistem terestrial lebih spesifiknya kita akan membahas Ekosistem Hutan Hujan Tropis.Â
Pengertian Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Ekosistem adalah hubungan  yang saling mempengaruhi dan berkaitan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Hutan Hujan Tropis merupakan bioma hutan yang basah atau lembab yang biasa ditemui di wilayah khatulistiwa. Hutan ini dinamakan Hutan Hujan Tropis karena terletak di daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Ekosistem Hutan Hujan Tropis adalah sistem atau hubungan yang saling terkait pada wilayah yang didominasi oleh kumpulan pohon-pohon dengan keanekaragaman spesies yang ada di dalamnya.
Letak Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Ekosistem Hutan Hujan Tropis terletak di daerah dataran rendah samapai dataran tinggi dengan ketinggian 1200 meter di bawah permukaan laut. Secara geografis daerah Hutan Hujan Tropis mencakup wilayah yang terletak di antara titik balik rasi bintang cancer dan capricornus, yaitu wilayah yang terletak antara 23027' LU dan 23027' LS (Weidelt, 1995). Â
Hutan Hujan Tropis meliputi wilayah Amerika selatan seperti daerah Amazon, Meksiko, Karibia, Kolumbia, Brazil. Ekuador dan daerah sekitar Khatulistiwa di Afrika Tengah, Afrika Barat, Afrika Timur dan Madagaskar. Pada kawasan Malaysia, penyebarannya meluas ke utara sampai pegunungan himalaya, ke timur laut sampai Ke Indonesia dan Filipina, serta ke selatan dan timur meliputi sebagian besar wilayah Indonesia dan New Guinea sampai di Fiji dan kepulauan Pasifik bagian Barat (Ewusie, 1980).Â
Hutan hujan tropis terbesar di dunia hingga saat ada di Amazon, Amerika Selatan. Hutan hujan Tropis Amazon berada di 9 negara dengan bagian terbesar yaitu Brazil. Ini juga merupakan hutan hujan terluas di Benua Amerika.
Hutan hujan tropis terluas di Indonesia ada di pulau Kalimantan yang tersebar mulai dari Provinsi Kalimantan Tengah, Barat dan Timur, dengan total lebih dari 40 juta hektar.Â
Ciri-ciri Ekosistem Hutan Hujan TropisÂ
Ciri-ciri pada Ekosistem Hutan Hujan Tropis:Â
- Berada pada wilayah beriklim tropisÂ
- Curah hujan tahunan minimum berkisar antara 1.750 mm (69in) dan 2.000 mm (79 in).
- Rata-rata temperatur bulanan di atas 18 (64) di sepanjang tahunÂ
- Adanya 2 musim yaitu musim penghujan dan musim kemarauÂ
- Terdapat keanekaragaman tumbuhan  yang tinggi
Rantai makanan dan Jaring Makanan
Rantai makanan pada ekosistem ini saling berkaitan  dari beberapa komponen dan sangat beragam sehingga membentuk jaring makanan yang kompleks. Komponen penyusun rantai makanan pada ekosistem ini terdiri atas Produsen, Konsumen tingkat I, Konsumen tingkat II, Konsumen tingkat III, Dekomposer/Pengurai.
Dimana produsen merupakan tumbuhan dan berbagai mikroorganisme yang terdapat di dalamnya, Konsumen tingkat II yaitu hewan herbivora, Konsumen tingkat II hewan karnivora dan omnivora, Konsumen tingkat III/konsumen puncak yaitu hewan karnivora buas.Â
Fungsi dan Manfaat Ekosistem Hutan Hujan TropisÂ
Hutan Hujan Tropis memiliki banyak fungsi dan manfaat beberapa diantaranya  yaitu :
- Sumber oksigen dunia (paru-paru dunia)Â
- Mencegah polusi udara
- Menjaga ekosistem disekitarnya dari banjir dan longsor
- sumber pengobatan alamiÂ
- Tempat wisataÂ
- Â Lokasi penelitian
- Habitat bagi berbagai jenis flora dan faunaÂ
- Dapat  membantu menstabilkan Iklim dunia dengan penyerapan gas karbon dioksida dari lapisan atmosfer
- Membantu menjaga peredaran air
- Mempengaruhi  kondisi cuaca lokal karena hutan ini dapat membuat hujan dan mengatur suhuÂ
KesimpulanÂ
Dari pembahasan di atas dapat kita lihat bahwa Ekosistem Hutan Hujan Tropis merupakan ekosistem penting karena memiliki banyak manfaat. Semua organisme yang terdapat di ekosistem ini sama-sama memiliki peran penting, yang dimulai dari produsen yaitu penghasil makanan hingga dekomposer atau pengurai.Â
Penting bagi kita untuk menjaga kestabilan ekosistem ini, jika rantai makanan terganggu maka ekosistem menjadi tidak stabil dan bahkan mungkin saja terjadi kepunahan.Â
Mari kita bersama-sama untuk menjaga hutan yang memberikan banyak manfaat bagi kita, kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan dari sekarang kapan lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H