Jurnalisme warga mewarnai lanskap media digital saat ini. Jurnalisme tak lagi hanya menjadi ranah para profesional di media massa besar. Kini masyarakat juga bisa ikut ambil bagian dalam produksi konten berita.Â
Siapapun bisa menjadi jurnalis warga. Tidak lagi sekadar kontributor pasif, masyarakat menjadi pendorong dalam melaporkan peristiwa sehari-hari. Partisipasi aktif masyarakat telah mengukir narasi yang mencerminkan realitas sebenarnya dari sudut pandang yang berbeda.Â
Apa itu jurnalisme warga? Simak penjelasan berikut ini.Â
Pengertian Jurnalisme Warga
Dikutip dari Widodo (2020) pada bukunya, jurnalisme warga adalah aktivitas dimana masyarakat dapat melakukan praktik jurnalistik. Artinya, jurnalisme warga adalah kegiatan jurnalistik yang dilakukan oleh orang-orang yang bukan merupakan jurnalis profesional.Â
Praktik jurnalistik yang dimaksud adalah proses pencarian, pengumpulan, dan penyusunan sebuah kejadian menjadi sebuah informasi. Gaya penulisan dan penyampaian berita yang dilakukan jurnalis warga menjadi hal yang otentik. Hal tersebut dikarenakan jurnalis warga menyampaikan informasi dengan gaya dan penyampaiannya sendiri.Â
Berbeda dengan jurnalisme profesional, praktik jurnalisme warga biasanya menggunakan media seperti web, blog, atau media sosial. Jurnalisme warga menjadi kunci bagi masyarakat untuk menyajikan informasi secara jurnalistik.Â
Awal Mula Jurnalisme Warga di Indonesia
Awal kemunculannya, jurnalisme warga berawal dari stasiun radio. Bersumber dari Widodo (2020), Radio Sonora Jakarta menjadi pelopor munculnya jurnalisme warga di Indonesia. Saat itu, pendengar Radio Sonora dihimbau untuk melaporkan apa yang dilihat dan dialami oleh warga pada era kerusuhan Mei 1998.Â
Dilanjutkan oleh radio berita Elshinta yang memiliki 100.000 reporter warga. Walau jurnalis warga berkompeten, media lain seperti TV, media cetak, dan website di Indonesia enggan mengadopsi jurnalisme warga. Kehilangan kredibilitas dan reputasi menjadi ketakutan media lain saat itu.Â
Kekuatan dan Kekurangan Jurnalisme Warga
Terlepas dari sejarahnya, jurnalisme warga memiliki pengaruh terhadap media pemberitaan masa kini. Mengangkat berita yang terabaikan oleh media, jurnalisme warga memungkinkan terungkapnya kisah yang berdampak.Â
Jurnalisme warga telah menunjukkan kekuatannya saat ini. Widodo (2020) dalam bukunya menyatakan bahwa terdapat kekuatan dan kekurangan jurnalisme warga. Berikut merupakan kekuatan dari jurnalisme warga :Â
1. Kemampuan jurnalisme warga
Jurnalisme warga memiliki kemampuan untuk menghadirkan informasi lebih dalam. Jurnalisme warga cenderung bisa mendapatkan informasi, yang tidak bisa didapatkan oleh media mainstream.Â
2. Blog sebagai media penyampaian berita
Jurnalis warga menggunakan blog dalam menyampaikan beritanya. Hal ini dikarenakan jurnalis warga cenderung tidak memiliki latar belakang jurnalis profesional.Â
3. Ketersediaan informasi jurnalisme warga
Jurnalisme warga menyuarakan suara yang tidak diperhatikan oleh media mainstream. Jurnalisme warga memainkan peran penting dengan membawa perhatian pada suara-suara yang sering diabaikan.Â
Dibalik gemilangnya kekuatan jurnalisme warga, kekurangan jurnalisme warga patut diperhatikan. Berikut beberapa kekurangan jurnalisme warga :Â
1. Kebenaran isi berita
Jurnalisme warga kurang memiliki akses ke sumber daya yang memadai untuk menyajikan berita yang dapat dipercaya. Hal tersebut dapat memengaruhi kualitas dan keandalan berita yang diproduksi oleh jurnalisme warga.
2. Kredibilitas jurnalis
Jurnalis warga tidak memiliki pengalaman profesional dalam melakukan kegiatan jurnalistik. Fakta tersebut membuat kredibilitas jurnalis warga menjadi dipertanyakan.
3. Hal sepele dalam pemberitaan
Terdapat hal sepele dalam isi pemberitaan yang dilakukan oleh jurnalis warga. Selain itu, terdapat hal kurang penting yang diberitakan oleh jurnalis warga.Â
Berikut informasi seputar jurnalisme warga. Apakah kalian sudah menjadi bagian dari jurnalis warga?Â
Referensi:Â
Widodo, Y. (2020). Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H