Beberapa diantaranya yaitu batik yang menggambarkan budaya khas Yogyakarta, gambar pernikahan Raja Belanda Willem Alexander yang pada saat itu berkunjung ke Kampung Cyber, pencerminan kegiatan Kampung Cyber, dan masih banyak lagi.
Mural tersebut menempati juara pertama karena gambarnya yang “ciamik” dan memiliki makna serta harapan yang mendalam. Mural tersebut menggambarkan Kampung Cyber sebagai kampung “melek” teknologi yang mampu memberikan impresi yang baik di mata wisatawan.
Harapan-harapan juga dibubuhkan dalam mural tersebut, yaitu “semoga Kampung Cyber bisa terus melambung tinggi bagai balon yang senantiasa melambung tinggi ke udara” ujar Lek Iwan.
Mural di Kampung Cyber sudah melekat pada masyarakat kampung karena mural tersebut juga sebagai bentuk identitas Kampung Cyber sendiri. “Yang jelas kehilangan identitas pasti ya kayak apa ya?
Dulu itu jalan jalan itu indah banyak tamu foto-foto di situ kalau hilang ya karena kan moral itu untuk pemanfaatan toh diperuntukkan untuk apa? Memperindah iya. Tapi di situ terkait kandungan edukasi” tutur Lek Iwan.
Terdapat pula kampung mural yang tak kalah indahnya yaitu Kampung Mural Suryatmajan, kampung penuh warna yang dihiasi oleh bermacam-macam warna dan gambar. Kampung yang letaknya di Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, menjadikan kampung mereka sebagai kampung yang ceria dan penuh warna menjadi hal utama yang melatarbelakangi munculnya projek mural pada Kampung Mural Suryatmajan.
Penggunaan warna yang cukup mencolok menjadi hal yang menarik pada kampung ini, yang membuat gambar muralnya terasa hidup. Meskipun konsep gambarnya didominasi oleh flora dan fauna, pada kampung ini juga terdapat gambar mural mengenai kartun pada beberapa dinding warga dan jalan.
Awal mulanya Kampung Cyber merupakan perkampungan biasa seperti pada umumnya. Pada tahun 2007/2008, warga di Kampung Cyber mulai tertarik dan ingin tahu akan bagaimana cara menggunakan internet.
Setelah adanya keberadaan akses WiFi di kampung ini tidak hanya memenuhi kebutuhan warganya, tetapi juga menarik minat wisatawan yang berkunjung. Tak heran, kampung ini dikenal dengan sebutan "Cyber" karena sejak awal telah dikenal sebagai kampung internet.
Selain adanya alasan "Kampung Cyber, kampung internet", Kampung Cyber mulai memberikan nuansa baru dengan dibuat lukisan mural pada dinding rumah warga. Anak-anak hingga orang dewasa ikut serta dalam projek mural ini.