Letak titik dari pergeseran tersebut terletak di Ciencit. Tepatnya disebuah gang menuju arah Telaga Urang, Kampung Cikadu. Ahli Geogologi telah datang untuk melakukan observasi. Beliau mengatakan pergeseran tanah terjadi karena peroposan, sehingga tanah menjadi gembur. Pergeseran tanah sering terjadi karena tanah yang sudah gembur akibat peroposan tersebut.
Banyak kekeliruan dengan titik letak yang terjadi akibat pergeseran ini. Kepala Desa mengatakan sudah berulang kali, ia menegaskan bahwa titik dari pergeseran tersebut terletak di Ciencit. Namun, pak Ujang menegaskan Kembali mengenai letak pergeseran tanah tepat beraksi di Desa Cibaregbeg, Kampung Cikadu.
Sebagian dari kepingan pergeseran tanah tersebut belum ditindak lanjuti karena cuaca yang selalu menurunkan hujan. "Bukan kami tidak mau membetulkan, namun sekarang masih musim hujan. Jadi alternatif lain yang dapat kami proses baru hanya membuat jalan alternatif saja. Pemerintah juga tidak dapat langsung membantu karena adanya langkah-langkah tertentu.", Ujar Kepala Desa Cibaregbeg.
Hal terakhir yang dapat Kepala Desa lakukan adalah memberikan solusi kepada warganya. Kepala Desa mengarahkan untuk menambah akses jalan terbaru yang sekarang ini sedang dilaksanakan. Jalan tersebut dibangun sepanjang kurang lebih 7 Kilometer sebagai alternatif jalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H