Misalnya, setiap konsumen itu pasti akan menunggu produk baksonya untuk siap disajikan, kalau terlalu lama menunggu tentu konsumen akan kesal, maka kita mesti menetapkan SOP pembuatan produk bakso sehingga penyajiannya bisa cepat, misalnya dari konsumen memesan paling lama 10 menit produk bakso kita sudah bisa disajikan atau lebih cepat lagi.Â
Kita juga harus memastikan cabai, kecap, penyedap, dll yang digunakan itu masih dalam kondisi baik, caranya memastikannya adalah kita bisa membuat SOP pengendalian kualitas bumbu tambahan, penyedap, kecap, dll untuk produk bakso kita.Â
Sesuai SOP yang kita buat tersebut, Pengecekan terhadap bumbu, kecep, dll tersebut dapat kita lakukan setiap sebelum memulai melayani konsumen atau waktu yang lain sehingga kualitasnya tetap terjaga. Kalau misalnya kita tidak bisa membuat SOP, buatlah semacam aturan atau prosedur yang intinya dapat mengontrol resiko yang muncul pada bisnis bakso kita.
Sebenarnya masih banyak resiko yang lain terkait dengan bisinis bakso ini. Namun, tentu saja tidak semuanya bisa dimuat pada tulisan ini. Supaya kita bisa tahu semua resiko tersebut, ada baiknya kita perhatikan proses bisnis bakso kita secara keseluruhan, dari mulai pra produksi sampai ke penjualan produk bakso pada konsumen. Pada intinya, jika ada proses maka akan ada resiko.
Hal yang paling penting juga dalam menjaga keberlangsungan bisnis bakso kita adalah melakukan survei kepuasan konsumen atau pelanggan. Survei ini harus kita lakukan secara berkala, bisa setiap enam bulan, atau setiap akhir tahun.Â
Kalau kita tidak pandai membuat instrumen survei tersebut, kita bisa melihat contoh-contohnya di internet. Pada survei, itu bisa juga kita tambahkan pertanyaan terkait dengan produk apa yang diinginkan konsumen untuk melangkapi produk bakso kita.Â
Dari hasil survei ini kita akan mengetahui tingkat kepuasan pelanggan kita, dan harus kita lakukan tindaklanjut dari hasil survei tersebut.Â
Misalnya, dari hasil survei tersebut ternyata rata-rata konsumen tidak puas dengan layanan kita karena kecap yang kita gunakan tidak sesuai dengan selera konsumen, maka kita tindak lanjuti dengan menyediakan kecap dengan merek dan rasa beragam sehingga pelanggan bisa memilih kecap yang disukainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H