Misalnya, perkiraan harga yang kita tetapkan adalah 10 ribu rupiah per porsi, harga produksi per porsi adalah 9 ribu rupiah, karena selisihnya sangat sedikit, maka kita masih perlu menekan lagi harga produksi karena mungkin saja ada sedikit kesalahan dalam penghitungan harga produksi, jika tidak bisa menekan harga produksi lagi berarti harga jualnya harus kita tambah.
Akhirnya, guna menekan harga produksi tersebut, kita melakukan pencarian tempat pembelian bahan bakso yang baru. Dari situ, kita dapatkan harga produksi bakso kita per porsi adalah 7 ribu rupiah. Maka, perkiraan harga jual bakso kita yang 10 ribu rupiah itu bisa kita tetapkan sebagai harga jual bakso kita kepada konsumen. Harapannya dengan harga jual itu, para pemilik modal dapat untung dan bisnis kita bisa berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H