Ketika kita akan memulai sebuah bisnis pikiran utama yang muncul dibenak kita adalah apakah bisnis kita akan berhasil. Pemikian ini merupakan sesuatu yang wajar, kita tentu tidak mau bisnis kita gagal. Supaya bisnis kita tidak gagal, kita perlu mengetahui kiat-kiat apa saja yang kita perlukan untuk mengurangi resiko kegagalan tersebut.
Kiat pertama, pastikan bahwa produk kita dalam bisnis tersebut mampu bersaing dengan produk yang sejenis dari pesaing bisnis kita. Untuk tahu apakah produk kita bisa bersaing atau tidak kita memerlukan riset kecil-kecilan.
Andaikan kita akan terjun dalam binis bakso, dimana di sekitar tempat tinggal kita akan memulai binis tersebut sudah banyak orang membuka bisnis bakso. Kebetulan lingkungan kita ini dekat dengan kampus, jadi tentu saja calon konsumen kita adalah para mahasiswa.Â
Maka, riset kecil-kecilan tersebut dapat kita lakukan dengan cara: pertama, kita buat prototipe produk bakso kita, kedua kita beli bakso yang dijual disekitar lingkungan kita, ketiga ajaklah sekitar 10 orang mahasiswa yang kita kenal yang kita tahu bahwa mereka menyukai bakso, untuk mencicipi bakso-bakso tersebut, terakhir mintalah komentar dari para mahasiswa tersebut terkait bakso mana yang rasanya paling mereka sukai.Â
Dari komentar para mahasiswa tadi, kita akan tahu apakah bakso kita tersebut enak atau tidak, kekuranganny dimana, dll. Dari situ, jika ternyata bakso kita belum masuk kriteria bakso yang enak menurut para mahasiswa tersebut kita bisa melakukan penyempurnaan.
Ada baiknya kita lakukan riset kecil-kecilan berulang sampai kita temukan produk bakso yang benar-benar pas menurut selera para mahasiswa tersebut.
Kiat kedua, jika kita hanya memiliki modal tetapi tidak ahli dalam membuat produk dalam bisnis yang akan kita bangun, cari lah orang yang ahli dalam membuat produk tersebut dan jadikan dia juga sebagai salah satu pemilik bisnis tersebut.Â
Sebaliknya juga berlaku, jika kita ahli dalam membuat produk namun tidak punya modal maka cari orang yang memiliki modal dan jadikan dia salah satu pemilik bisnis tersebut.
Kembali pada bisnis bakso tadi. Kita ahli dalam membuat bakso dan menurut penelitian kecil-kecilan kita tadi kita tahu bahwa menurut calon konsumen, bakso kita enak dan sesuai selera mereka.Â
Namun, untuk memulai usaha, kita tidak punya modal yang cukup. Untuk kasus seperti ini, kita tentu perlu orang lain sebagai pemodal. Orang tersebut bisa saudara dan teman kita yang memang tertarik dengan bisnis, tetapi bukan modal pinjaman dari bank karena akan sangat beresiko.Â
Tidak juga disarankan modal berasal dari pinjaman kepada teman atau saudara, hal ini juga akan sangat beresiko. Baiknya, kepada saudara atau teman kita tersebut, kita sampaikan bahwa kita ingin membuka usaha bakso, kita juga sudah melakukan penelitian kecil-kecilan yang menunjukkan bahwa bakso kita enak menurut calon konsumen, tetapi kita tidak memiliki modal yang cukup untuk memulai usaha tersebut.