Sebagai anak yang besar dan memiliki kampung halaman dekat dengan laut, melihat kapal mungkin hal biasa. Ya, memang tidak semua kapal yang sering dilihat. Paling kapal-kapal kecil nelayan untuk menangkap ikan. Hmm, kapal TNI pernah juga melihatnya sih. Bahkan di kampung halaman saya, ada monumen kapal laut dekat muara tepi pantai.
Kapal-kapal itu pernah saya naiki. Kapal kecil untuk pergi berwisata ke pulau. Ya, baru hanya kapal kecil. Kapal penumpang baru saya naiki ketika sudah merantau ke Pulau Jawa. Itupun jarang karena lebih sering menggunakan pesawat terbang karena lebih cepat.
Nah, kapal TNI ini yang membuat rasa penasaran membuncah. Ingin tahu isi dalamnya seperti apa dan lain sebagainya. Makanya jauh sebelum Wisata Kreatif Jakarta kolaborasi dengan Koteka (Kotekatrip26), saya sudah terlebih dahulu mengikuti give awaynya. Saya ikutin semua aturan dengan harapan terpilih menjadi salah satu peserta yang ikut naik kapal TNI.
Setelah kolab dengan Koteka pun, rasa deg-degan bukan berarti hilang tapi makin tidak karuan. Bagaimana tidak, Koteka hanya diberi kuota lima belas orang saja, sementara saya melihat yang ikut banyak. Saya hanya bisa berdoa dan pasrah tapi tetap dengan pengharapan yang tinggi.
Hari pengumuman datang, dan alhamdulillah saya termasuk salah satu peserta terpilih. Senang? Tentu saja. Akan menjadi salah satu pengalaman tak terlupakan. Kapan lagi naik kapal TNI, bukan. Tak hanya sekadar naik, tapi juga diajak berlayar.
Kapal yang akan mengajak berlayar adalah KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 yang merupakan kapal bantu rumah sakit. Istimewanya, kapal ini merupakan kapal pertama buatan dalam negeri kita lho. Diproduksi oleh PT. PAL Indonesia yang dibangun dengan tujuan memperkuat kemampuan TNI AL dalam misi kemanusiaan baik dalam negeri maupun luar negeri. Kapal ini beberapa waktu lalu telah menyelesaikan misi kemanusiaannya membawa bantuan donasi ke jalur Gazha. Hebat sekali bukan?
Saat berlayar, setelah acara talkshow, peserta diperlihatkan aksi demonstrasi penyerangan bajak laut dan bagaimana sigapnya TNI AL kita membangun kekuatan untuk mengusir mundur bajak laut tersebut. Sangat menegangkan. Bravo untuk TNI AL.
Selama berlayar mengelilingi Teluk Jakarta, kapal dikawal oleh prajurit lain dengan kapal kecil. Sebelum bersandar kembali di Tanjung Priok, saya dan peserta Koteka lainnya diajak mengelilingi area kapal. Ada ruang operasi, rawat inap, mobil ambulans, ruang ibadah yang luas.
Yeaayy, terima kasih KRI dr. Radjiman Wediyodiningrat 992. Teruslah berlayar dan jalankan misi kemanusiaanmu dengan benar dan semangat pantang menyerah.