Mohon tunggu...
Zarna Fitri
Zarna Fitri Mohon Tunggu... Freelancer - Terus bermimpi

Hidup harus bermakna

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Jakarta, Bukan Hanya tentang Macet dan Banjir Semata

29 Juli 2024   23:17 Diperbarui: 29 Juli 2024   23:24 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terlintas di kepala kalau mendengar nama Jakarta? Salah duanya adalah kalau bukan tentang macet, ya banjir. Dua hal ini seolah menjadi langganan dan bulan-bulanan bagi penduduk Kota Jakarta.


Kota metropolitan yang bagi sebagian orang tempat menggapai mimpi dan impian memang tumbuh secara pesat baik ekonominya maupun jumlah penduduknya.


Tapi, kali ini kita tidak akan membicarakan masalah tersebut. Doakan saja segera berkurang dan ada solusi terang dari pemerintah.


Banyak hal dari Jakarta yang bisa dikulik, lho. Budayanya, geografisnya, kulinernya, dan lain-lain. Berbicara tentang kuliner, kuliner-kuliner legendaris yang berada di Jakarta bahkan sudah ada dari negara kita, Indonesia belum merdeka. Kuliner ini tetap bertahan dengan keotentikannya dan juga terus berusaha mengikuti perkembangan pasar tanpa meninggalkan keotentikannya itu.

Berburu kuliner rasanya kurang seru jika hanya sendirian. Kayak ada yang kurang gimana gitu, kan. Nah, Sabtu, 27 Juli kemarin, bersama Wisata Kreatif Jakarta, Country Choice, dan tentunya Koteka ada agenda Jelajah Kuliner Cikini Gondangdia. Penasaran dong kuliner legendaris apa saja. Berikut rangkumannya yang saya dapat dari penjelasan pemandu tur dan juga info dari pemilik usaha.

1. Toko Roti Liauw

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Toko roti ini sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka, lho. Yaitu tahun 1930-an tapi berjualannya masih menggunakan gerobak. Tahun 1940 baru buka tokonya. Kemudian lanjut mendirikan pabrik. Pabrik rotinya beroperasi dua puluh empat jam dengan tiga shift durasi kerja. Toko roti yang berada tepat di seberang Stasiun Gondangdia ini juga buka setiap hari. Dari pagi sampai sore kecuali Hari Sabtu yang hanya sampai roti habis saja. Kadang siang sudah tutup.


Roti Lauw masih mempertahankan produk legendarisnya yaitu roti gambang. Roti yang memang bertekstur keras sehingga membuat cepat kenyang. Selain itu tentunya juga ada roti kekinian yang lembut dengan aneka isian seperti abon, kelapa, coklat, keju dan lainnya. Harga jualnya juga terjangkau.


Roti Lauw juga menerima pesanan roti buaya dengan pemesanan seminggu sebelumnya. Pabriknya sejak tahun 2012 pindah ke Pulogadung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun