Mohon tunggu...
Zarna Fitri
Zarna Fitri Mohon Tunggu... Freelancer - Terus bermimpi

Hidup harus bermakna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Itu

14 Juli 2022   18:52 Diperbarui: 11 Juli 2024   11:28 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adzan maghrib 10 dzulhijah telah berkumandang
Pertanda idhul adha telah bertandang
Takbir di mesjid dan musala saling melantang
Sementara anakmu ini masih di rantau seberang

Entah ini lebaran ke berapa tidak pulang
Berkutat dengan ambisi dan semangat juang
Ambisi diri yang entah sekedar eksistensi
Tapi tetap rindu pulang tak bisa dipungkiri

Bulir embun di ujung netra tak mampu dibendung
Meski berusaha tak tumpah membasah bumi
Oh ibu, anakmu rindu sudah sangat merundung
Ingin rasanya laut itu direnangi

Oh Allah, jika rindu pulang sebegitu dahsyatnya
Rindu malaikat tak bersayapku sangatlah membuncah kalbu
Rindu untuk perempuan yang disebut sebagai ibu
Rindu anak yang ingin dipangku
Akankah rindu 'pulang' yang sesungguhnya juga seperti itu
Yang harusnya lebih berat dari rindu yang dikatakan oleh Dilan itu
Rindu yang harus dipupuk setiap waktu
Dengan keinginan yang harusnya menggebu
Menyiapkan perbekalan dari Senin hingga Minggu
Perbekalan penuh menuju keharibaan Tuhanku
Dengan berjalan di aturan agar tak buntu

Bersiap pulang menemui ibu
Lebih bersiaplah untuk pulang menuju Penciptamu
Yang pasti memanggilmu kembali tanpa hitung waktu
Sudah siapkah aku, kamu?
Masihkah ada rindu?
Masihkah rindu menggebu?
Masihkah mampu berkata rindu?
Rindu oh rindu
Rindu kepada Tuhanku
Juga kepada ibu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun