Mohon tunggu...
Zarna Fitri
Zarna Fitri Mohon Tunggu... Freelancer - Terus bermimpi

Hidup harus bermakna

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dari Detektif Conan hingga Impian Mengunjungi Jepang

5 Februari 2022   21:44 Diperbarui: 5 Februari 2022   21:52 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya bukan pengingat yang baik, tapi akan sangat ingat kejadian-kejadian yang berkesan. Seperti halnya film. Sekali sreg, maka akan ditonton sampai habis. Tanpa skip. Tapi kalau tidak menarik, mau jungkir balik promosiin juga ya akan 'b' aja. Aktornya mau dikata setampan rupawan, ya tidak akan ngaruh.

Film paling berkesan salah satunya adalah film Detektif Conan. Whatever judulnya. Itu film keren di mata saya. Conan aka Shinichi pintar banget jadi orang. Banyak hal dia kuasai cabang ilmu.

Tak dipungkiri memang tiap ada Conan pasti ada kasus yang kebanyakan pembunuhan. Ya, kalau tidak ada kasus, bukan film detektif donk.

Film ini sangat lengkap, ada dramanya, cerita detektifnya, persahabatan, keluarga, anak-anak. Meskipun menurut saya tidak cocok ditonton anak-anak karena ceritanya bukan cerita anak-anak. Apalagi ada drama percintaanmya. Ran dengan Shinichi, Kazuha dengan Hatori, Takagi dengan Miwako, dan lainnya.

Satu hal yang paling diingat itu adalah tentang sianida, kalium sianida. Senyawa kimia yang paling sering dipakai dalam Detektif Conan untuk membunuh korban. Apalagi saat kasus pembunuhan Mirna oleh Jessica menggunakan sianida. Sedih. Sedih karena Detektif Conan sempat dilarang gara-gara kasus ini.

Gara-gara Detektif Conan jadi punya impian bisa ke Jepang. (Hope one day can be realize). Kalian mau tahu mau ngapain ke sana? Mau ketemu penulis Detektif Conan, Aoyama Gosho. Terus nyobain langsung buah ginkgo. That's it. Absurd memang.

Gara-gara saking sukanya sama Conan, sampai suka ngumpulin printilan-printilinnya. Ya, yang bisa kejangkau budget aja sich. Yang belum kesampaian itu punya sprei dan bed covernya. Indonesia belum ada gaes. Harus impor dari Jepang yang gambar Conan. Harganya lumayan. Coba donk penjual sprei, bikin. Belum terlalu fanatik lah ya, kayak pecinta Korea. Masih dalam batas wajar kan, ya.

Kalau kalian film apa yang bikin berkesan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun