Mohon tunggu...
Zhari AbadiAdil
Zhari AbadiAdil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Riau

Saya berasal dari Pulau Sumatera di Propinsi Riau, dari suku Melayu Kabupaten Kampar, memiliki hobi menulis, bernyanyi, membaca, Travelling. Sekarang saya berusia 24 tahun dan masih menempuh pendidikan di bangku kuliah semester 7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Gedung Merdeka Konferensi Asia Afrika (KAA)

22 September 2022   20:00 Diperbarui: 22 September 2022   20:44 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apartheid, sebagai bentuk sistematis pada diskriminasi ras yang legal, mengelompokkan manusia berdasarkan ras dan warna. Apartheid, dipraktekkan oleh Pemerintah Afrika Selatan dan menjadi suatu kebijakan pada tahun 1948, di mana orang-orang kulit hitam tidak memiliki hak dasar/fundamental dan kebebasan. 

Perang Dunia II dimulai pada tanggal 1 September 1939, ketika Jerman berambisi menguasai Eropa dengan diawali menginvasi Polandia. Kemudian menyerang Denmark, Luxembourg, Belanda, Belgia, Norwegia, Perancis, dan Uni Sovyet. Sedangkan Austria dan Cekoslowakia sudah dikuasai sebelumnya. Juni 1940, Italia beraliansi dengan Jerman dengan menyerang Yunani dan Afrika Utara.

Bagian dari museum ini ada sebuah ruangan yang paling bersejarah yaitu ruangan yang dijadikan tempat Konferensi pada zaman dahulu, di dalamnya tersusun rapih semua bendera dari berbagai negara yang terlibat dalam peristiwa KAA, selain bendera ada juga gong perdamaian masyarakat Asia-Afrika, uniknya gong ini berwarna emas dan dilingkari dengan semua bendera Negara yang terlibat, ini mengingatkan kepada kita supaya tidak lupa akan sejarah dan betapa eratnya persahabatan saat itu. 

Selain dari itu yang sempat saya abadikan antara lain, Enlarger/alat pencetak foto yang digunakan saat konferensi 1955, milik Inen Rusnan yang dibeli di took Dragon, jl. Braga tahun 1952, meja dan kursi rotan yang digunakan pada saat konferensi dilengkapi dengan sebuah asbak rokok yang terbuat dari kabin pesawat. Kemudian ada Telex (Teleprinter Exchange) yang merupakan alat komunikasi tertiulis elektronik jarak jauh yang digunakan oleh jurnalis untuk telekomunikasi dalam bentuk telex, selain itu ada kamera yang digunakan saat konferensi, mesin tik milik pers saat itu da nada juga mesin tik yang digunakan oleh sekretariat konferensi, timbangan surat pos dan stempel yang digunakan untuk memberikan layanan kepada delegasi peserta KAA dan masih banyak koleksi lainnya seperti Koran, materai dan pajangan lengkap lainnya yang berisi semua tentang peristiwa KAA. 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Hasil dari KAA melahirkan 10 prinsip penting yang disebut Dasasila Bandung. Dasasila ini memasukkan prinsip-prinsip dalam piagam PBB dan prinsip-prinsip Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India saat itu.

Sumber referensi :

Pajangan dalam Gedung Merdeka Bandung. 

Pemandu museum,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun