Mohon tunggu...
Zarah Arwieny Hanami
Zarah Arwieny Hanami Mohon Tunggu... -

Awesome kiddo.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Akal Bulus si Anak Kost

19 Desember 2014   20:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:56 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyandang status mahasiswa sejak setahun yang lalu, buat aku harus bisa pintar-pintar mengatur waktu dengan sangat baik. Entah itu waktu untuk kerjas tugas, jalan-jalan sampai waktu buat ngurusin diriku sendiri. Apalagi, setelah masuk kuliah, aku harus bisa hidup mandiri dengan tinggal di kotak kecil berukuran 5 x 5 meter yang orang awam menyebutnya kost dan aku dengan segala kepercayaan diri mengklaim bahwa itu adalah VILLA. No matter what people say.

Tinggal di Villa cuma dengan teman sekamar bikin aku harus bisa ngurusin diri sendiri. Sesuai dengan kodrat, sebagai wanita juga membuat aku belajar banyak untuk persiapan ngurus rumah tangga nantinya. Tapi belum kepikiran sejauh itu sih. Hehe. Aku harus mencuci sendiri, menyetrika sendiri , mengatur pengeluaran sampai harus bisa bersih-bersih rumah. Yang sebelumnya jarang banget aku lakuin di rumah.

Awal-awal perkuliahan sih asik-asik aja. Karena jadwal nggak begitu padat dan  pekerjaan rumah nggak sampai keteteran. Nyuci teratur, menyetrika terjadwal, dan aku masih ada waktu untuk memperhatikan penampilan (Yaa you know lah..) hehehe.

Detik berlalu, menit berubah, jam menerjang, hari berganti.. kuliah di fakultas Teknik ternyata nggak seperti sinetron-sinetron Indonesia yang kerjanya cuma datang kuliah, ketawa bareng temen kemudian pulang dan nongkrong.  The Truth is tugas menumpuk dan semua merengek minta dikerjain. Alhasil, aku harus bergelut dengan kertas-kertas tugas setiap harinya bahkan sampai 'ngambil' jatah si bobo cantik. Aktifitas begadang malah jadi kebiasaan rutin buat mahasiswa seperti kami. Kost-kostan yang dulunya rapih dengan mudah disulap menjadi kapal pecah. Cucian menumpuk, lalat berterbangan, dompet kosong dan penampilan awut-awutan. Mau gak mau harus diterima dengan lapang dada.

Namun.. suatu hari di pagi kelabu, ketika mata masih terkantuk-kantuk , tangan yang sedang asyik menulis tugas dan pikiran dijejali dengan materi kuliah serta mood yang udah sampai di titik jenuh, si alarm penanda jam kuliah udah teriak-teriak minta diperhatiin. Sesegera mungkin aku harus mandi dan ganti baju.

But.. something bad happen!

Hampir semua baju kuliahku masih di dalam keranjang cucian dan satu-satunya baju yang tersisa berbau apak. Sebagai mahasiswi jomblo yang sedang menebar pukat tentunya aku pantang membiarkan wangiku menjadi bau apak. Tapi, aku bingung bagaimana mengatasinya. Apalagi, karena sedang terkena kanker (Kantong kering) aku jadi nggak bisa beli parfum. Satu kalimat yang terbesit di pikiranku saat itu adalah "Aku lelah dengan semua ini". Hatiku rapopo (rapuh porak poranda) dan aku hanya bisa memandang lesu ke arah satu-satunya kemeja yang tersisa.

[caption id="attachment_360454" align="aligncenter" width="300" caption="Source: Google"][/caption]

Keheningan merajalela setelahnya. Penyesalan berdatangan menghampiriku bak ombak yang menghantam karang. Salahku sendiri tidak memperhatikan perlengkapan rumah. Salahku juga tidak belajar mencuci dengan baik sedari dulu hingga pakaianku bau apak dan kurang bersih (pasti banyak kumannya juga). Akan tetapi, tiba-tiba sebuah suara menggelitik telingaku,

"Tssstt... Tssstt... Tsssst.."

Dengan reflek aku berbalik mencari sumber bunyi. Teman kostku satu-satunya sedang menyemprotkan sebuah botol bermerk "Kispray" ke arah bajunya. Sontak saja dalam sepersekian detik aroma amoris menggelitik bulu hidungku dan seakan menenangkan kegelisahan hatiku. Tanpa berpikir panjang aku segera meraih botol itu dari tangannya seolah-seolah menemukan titik terang dalam lorong hitam yang panjang.

Singkat cerita, aku menyemprotkan Kispray kearah kemeja apekku dan menyetrikanya dengan ceria. Voila! Akhirnya bajuku bisa bebas dari bau apak dan rasa percaya diriku terisi 100%. Untung saja Kispray juga anti kuman, jadi aku nggak perlu khawatir dengan bajuku yang biasanya ku letakkan sembarangan setelah menjemur akibat nggak ada waktu sedikit pun karena tugas-tugas kuliah yang bejibun.

Jadi guys, buat kalian si anak kost dengan segudang aktifitas dan uang saku terbatas, Kispray bisa jadi solusi buat kamu dalam hal pakaian sekaligus jadi parfum instan! Well done, Kispray! Merci..

14189786601336034351
14189786601336034351

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun