Mohon tunggu...
Zhamran Ali Khautsar
Zhamran Ali Khautsar Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Niai-Nilai Pancasila dalam Dunia Pendidikan

2 Juli 2024   09:19 Diperbarui: 2 Juli 2024   09:22 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kehidupan bangsa Indonesia memerlukan adanya implementasi nilai- nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Itu agar nilai norma dan etika yang terkandung di dalam Pancasila, benar-benar menjadi bagian yang utuh dan dapat menyatu dengan kepribadian setiap manusia Indonesia. Sehingga, dapat membentuk pola sikap, pola pikir dan pola tindak serta memberi arah kepada sesama manusia. Dapat kita lihat bahwa Pancasila sangat penting dalam berbagai bidang terutama pada bidang  pendidikan, dimana hal ini sangat penting untuk penanaman pada lingkungan  pendidikan. Karena pendidikan juga memiliki tanggung jawab moral untuk menanamkan nilai pancasila. Pembiasaan dapat mendorong siswa atau mahasiswa untuk bertindak sesuai dengan nilai Pancasila yang ada pada setiap kegiatan di lingkungan sekolah atau kampus. 

 Berikut adalah beberapa contoh implementasi nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan pendidikan :

1. Ketuhanan yang Maha Esa

Implementasi:

  • Menciptakan suasana religius di sekolah dengan mengadakan kegiatan keagamaan secara rutin seperti doa bersama sebelum memulai pelajaran dan perayaan hari-hari besar agama.
  • Menghormati semua agama dan kepercayaan yang dianut oleh siswa dan guru.

Contoh:

  • Sekolah menyediakan tempat ibadah seperti mushola, gereja, atau vihara untuk siswa yang beragama Islam, Kristen, dan Buddha.
  • Menyusun jadwal kegiatan sekolah yang tidak mengganggu ibadah siswa, seperti tidak mengadakan ujian pada hari-hari besar agama.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Implementasi:

  • Mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan seperti toleransi, empati, dan rasa saling menghormati dalam pembelajaran.
  • Melakukan kegiatan sosial yang membantu sesama, seperti bakti sosial dan penggalangan dana untuk korban bencana.

Contoh:

  • Siswa diajak mengunjungi panti asuhan atau panti jompo untuk berbagi kebahagiaan dan membantu mereka yang membutuhkan.
  • Guru mengintegrasikan materi pelajaran dengan diskusi tentang hak asasi manusia dan keadilan sosial.

3. Persatuan Indonesia

Implementasi:

  • Menanamkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka dan upacara bendera.
  • Mempromosikan kerja sama dan persatuan antar siswa tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan.

Contoh:

  • Mengadakan lomba-lomba yang melibatkan seluruh siswa dari berbagai latar belakang untuk mempererat kebersamaan, seperti lomba 17 Agustusan.
  • Menggunakan lagu-lagu nasional dan daerah dalam kegiatan sekolah untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada siswa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Implementasi:

  • Melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan melalui organisasi siswa seperti OSIS.
  • Mengajarkan proses demokrasi melalui pemilihan ketua kelas atau ketua OSIS secara langsung.

Contoh:

  • Siswa diajak berdiskusi dan memberikan masukan dalam rapat OSIS untuk menentukan program kerja sekolah.
  • Pemilihan ketua kelas dilakukan dengan cara pemungutan suara untuk mengajarkan pentingnya partisipasi dan demokrasi.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Implementasi:

  • Mendorong kesetaraan dalam pendidikan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa untuk berprestasi.
  • Mengajarkan pentingnya keadilan sosial dan membangun kesadaran untuk membantu yang kurang mampu.

Contoh:

  • Memberikan beasiswa atau bantuan kepada siswa yang kurang mampu agar mereka dapat terus bersekolah.
  • Mengadakan program gotong royong di sekolah untuk memperbaiki fasilitas umum yang digunakan bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun