Mohon tunggu...
Zhalle Zhal
Zhalle Zhal Mohon Tunggu... Swasta -

Maju terus meski tertatih pantang mundur sebelum hancur lebur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi

18 Oktober 2016   10:31 Diperbarui: 18 Oktober 2016   10:40 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak keluh kesah
gelisah serupa rasa
menatap langit tinggi
berpijak bumi terhentak
berlari nafas terengah
diam membisu
selimut terik mentari
sudut sepi ruang hati
gejolak jiwa bersua asa
melebur jadi goresan luka masalah kian menghadang
hidup mulai sungkan
kerikil serasa batu karang
kokoh membentang
dimana
dimana menjemput cahaya terangi lorong temaram senja butuh setitik api membakar asa  
menyalah bergelora jalan terpincang lari ku mau
mendekap mimpi terakhir 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun