Mohon tunggu...
zhalfazhahira
zhalfazhahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga tahun 2024

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Teknisi Mulut yang Bisa Mengembalikan Senyuman Semua Manusia

4 Desember 2024   06:46 Diperbarui: 4 Desember 2024   12:27 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi

Pendahuluan

Dokter gigi merupakan salah satu profesi yang termasuk dalam rumpun kesehatan. Dokter gigi memiliki kesamaan dengan dokter umum, namun bedanya jikalau dokter umum fokus kepada seluruh bagian tubuh manusia, sedangkan dokter gigi hanya berfokus pada urusan kesehatan gigi dan mulut manusia saja. Meskipun begitu, profesi ini tidak bisa dianggap sepele. 

Tanpa adanya dokter gigi di dunia ini, kita sebagai manusia akan memiliki minim pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pastinya juga kita akan sering merasakan sakit gigi yang mana bisa menyebabkan kita kesulitan untuk menikmati hidup. Sering kali manusia jika sedang sakit gigi akan mudah marah tanpa sebab, merasakan rasa tidak nyaman saat berbicara, sampai halnya tidak bisa menikmati makanan/minuman yang enak.

Dokter gigi adalah seorang dokter yang khusus mempelajari ilmu kesehatan dan penyakit pada gigi dan mulut (Adrian, 2022). Dokter gigi merupakan seorang profesional terlatih yang memiliki kemampuan untuk membantu dalam merawat gigi dan mulut. 

Tugas utama dokter gigi adalah mencegah, mendiagnosis, dan mengobati berbagai masalah kesehatan mulut dan gigi. Selain itu, dokter gigi juga memberikan nasihat, edukasi serta tips kepada masyarakat akan pentingnya merawat kesehatan dan kebersihan murut serta gigi kita (Makarim, 2024).

Seperti dokter umum, Dokter gigi juga ada yang namanya dokter gigi spesialis. Umumnya, dokter gigi spesialis ini menjadi tempat rujukan dokter gigi umum ketika dibutuhkan tindakan atau perawatan yang lebih khusus. Beberapa tindakan yang biasa dilakukan oleh dokter gigi spesialis yang mana dokter gigi umum tidak bisa melakukannya antara lain,

  • Jasa perawatan guna estetika (Spesialis Kedokteran Gigi Anak/Sp.KGA)
  • Pemakaian kawat gigi (Spesialis Ortodonti/Sp.Ort)
  • Implan gigi (Spesialis Periodonsia/Sp.Perio)
  • Pemutihan gigi atau veneer (Spesialis Konservasi Gigi/Sp.Kg)
  • Rekontruksi mulut (Spesialis Bedah Mulu/Sp.BM)
  • Membuat gigi tiruan (Spesialis prostodonsia/Sp.Pros)
  • Mengatasi adanya tumor di mulut (Spesialis Penyakit Mulut/Sp.PM)
  • Menganalisa pemeriksaan radiologi (Spesialis Radiologi/Sp.RKG)

Dokter gigi memiliki banyak tanggung jawab, salah satu yang paling penting adalah memberikan edukasi mengenai kebersihan gigi yang baik pada pasien. Hal ini guna mencegah adanya masalah gigi dan mulut yang bisa memicu banyak komplikasi. Selain itu, dokter gigi juga memberikan diagnosa dan perawatan mengenai masalah gusi, gigi, dan mulut. 

Umumnya, ahli kesehatan ini bertanggung jawab untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan gigi seperti gigi berlubang, penyakit gusi atau gingivitis, periodontitis, gigi sensitif, gigi retak atau patah, kanker mulut, bau mulut, sariawan, karang gigi, impaksi, gigi yang tidak rata atau jarang, karies gigi, infeksi gigi, maloklusi, dan mengatasi mengenai keestetikan gigi.

Studi Kasus

Masih banyak pengguna jalan raya yang tidak taat aturan lalu lintas, seperti halnya menerobos lampu merah, putar balik arah tidak pada tempatnya, melintas tidak pada jalurnya dan lain sebagainya. Perbuatan seperti ini selain melanggar aturan juga bisa membahayakan diri sendiri ataupun orang lain. 

Banyak dampak buruk yang didapatkan karena perbuatan tersebut, seperti terjadinya macet lalu lintas sampai dengan bisa mengakibatkan kecelakaan yang mana bisa berpotensi berdampak pada keselamatan diri, tak terkecuali keselamatan gigi dan mulut yang tidak jarang menjadi korban dari kecelakaan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun