Dana perimbangan yang diberikan bisa digunakan untuk pembangunan daerah tersebut. Untuk melakukan suatu pembangunan semuanya perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh daerah dengan memanfaatkan sumber daya daerah tersebut. Dengan pesatnya pembangunan daerah ini tentunya juga membutuhkan alokasi dana yang besar pula untuk menciptakan pembangunan yang baik. tentunya untuk mencapai tujuan tersebt memerlukan pengeluaran dana perimbangan dengan jumlah yang besar sehingga menyebabkan belanja pemerintah daerah juga akan semakin meningkat.
Belanja daerah merupakan pengeluaran yang dilakuakan oleh pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan-kegiatan berupa pembangunan daerah. Pengeluaran pemerintah daerah dalam belanja daerah harus menganalisis dan mengidentifikasi terlebih dahulu kegiatan mana yang benar-benar termasuk skala prioritas dan menurut ukuran kebutuhan serta tuntutan dari masyarakat daerah tersebut.
Perkembangan dana perimbangan Kota Bandung periode 2004-2015 mengalami peningkatan. Peningkatan dana perimbangan ini disebabkan oleh meningkatnya jenis penerimaan dana perimbangan yang di terima oleh pemerintah Kota Bandung. Contohnya dana alokasi umum, begitupun sebaliknya penurunan dana perimbangan disebabkan karena menurunnya jenis dana penerimaan yang diterima oleh pemerintah Kota Bandung. Dana perimbangan dari pemerintah ini digunakan untuk mengurangi kesenjangan fiskal.
Pengaruh dana perimbangan terhadap belanja daerah pemerintah Kota Bandung membuktikan bahwa dana perimbangan secara parsial berpengaruh yang signifikan terhadap belanja daerah. Penganggaran belanja daerah rata-rata digunakan atau dialokasikan belanja daerah secara langsung. Belanja daerah langsung digunakan untuk belanja pembangunan pelayanan publik seperti membangun infrastruktur untuk membangun daerah Kota Bandung itu sendiri.
Dana perimbangan ini memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap belanja daerah Kota Bandung. Berdasarkan hasil koefisien korelasi dana perimbangan memiliki hubungan yang positif serta signifikan terhadap belanja daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H