Pelajar Indonesia sekarang banyak yang bolos sekolah. Perilaku ini banyak dilakukan oleh pelajar SMA, SMP, bahkan pelajar SD juga ada yang berperilaku seperti ini. Sebelum kita bahas cara mengatasi bolos ini, kita harus tahu apasih bolos itu?
Bolos adalah pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan orang tua pihak sekolah. Mereka seperti itu mungkin karena diajak teman, jenuh, bosan atau tidak suka dengan guru yang mengajar saat itu.
Dalam artian lain bolos yaitu siswa pergi ke sekolah, lalu mereka tidak berada di sekolah, tetapi mereka pergi ke tempat lain.
Maksudnya, bolos adalah pergi ke sekolah di pagi hari, tetapi tidak mengikuti jam pelajaran, karena jenuh, bosan, melainkan mereka pergi ke tempat lain dengan seragam sekolah.
Bolos termasuk perilaku kenakalan remaja. Karena perbuatan yang tidak ada manfaatnya, justru yang ada malah kerugiannya. Beberapa kerugian tersebut adalah:
1. Ilmu yang seharusnya diperoleh jadinya tidak diperoleh.
2. Mengecewakan orang tua, karena orang tua sudah bersusah payah mencari nafkah untuk membuat anaknya sukses.
3. Dapat berpindah ke narkoba. Hal ini bisa terjadi jika perilaku ini berselang dalam waktu yang tidak sebentar.
4. Mencoreng nama baik keluarga.
5. Turunnya nilai hasil belajar siswa.
6. Berpotensi dikeluarkan dari sekolah.
Aspek perilaku membolos antara lain:
1. Berhari-hari tidak masuk sekolah.
2. Tidak masuk sekolah tanpa sebab.
3. Tidak masuk saat pelajaran yang tidak disenangi.
4. Mengajak teman untuk keluar pada jam pelajaran yang tidak disenangi.
6. Tidak masuk setelah jam istirahat.
Faktor yang menyebabkan perilaku bolos karena bosan dengan penyampaian meteri guru atau tidak suka dengan pelajarannya. Sehingga harus ditangani secara serius.
Selain dari faktor yang telah penulis sebutkan di atas, ada juga beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bolos, yaitu:
1. Kurang cakapnya perhatian orang tua kepada anaknya.
2. Kurangnya penegasan kebijakan dari pihak sekolah.
3. Akibat dari pergaulan bebas.
4. Ingin berada dalam zona nyaman.
Kadang ada juga anak yang sampai tidak mau masuk sekolah. Siswa tersebut bisa saja berpura-pura sakit agar orang tuanya menulis surat berketerangan sakit ke pihak sekolah.
Perilaku bolos ini dapat menurunkan nilai belajar siswa. Orang tua tidak akan puas terhadap hasil belajar anaknya di sekolah.
Perilaku semacam bolos ini harus diatasi. Cara mengatasi perilaku bolos ini yaitu:
1. Mencari tahu permasalahan anak yang sebenarnya.
2. Memisahkan anak dari temannya yang berpergaulan bebas.
3. Mengubah pola pikir anak
4. Menyadarinya bahwa ilmu sangat penting untuk masa depan.
Kesimpulan dari rincian yang penulis kembangkan yaitu bolos adalah perilaku yang tak hanya merugikan dirinya, melainkan juga merugikan orang tua, pihak sekolah, maupun masyarakat. Cara mengatasinya dengan cara mencari permasalahan anak yang sebenarnya, memisahkannya dari temannya, mengubah pola pikirnya, dan menyadarinya bahwa ilmu sangat penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H