Mohon tunggu...
Zhafran Khairy Ammar
Zhafran Khairy Ammar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Mulawarman

Memiliki hobi untuk terus berkembang dalam profesi konten media

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bisnis Sablon, Dapatkah Menjadi Opsi Pilihan Usaha untuk Pemberdayaan UMKM?

7 Desember 2024   13:09 Diperbarui: 7 Desember 2024   14:00 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Tren customisasi juga membuka peluang besar bagi bisnis sablon. Produk sablon manual menawarkan nilai estetika dan autentisitas yang sering kali sulit dicapai oleh metode digital. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang mencari produk dengan kesan personal dan eksklusif. Selain itu, layanan sablon lokal tetap relevan karena memberikan fleksibilitas dalam desain serta interaksi personal yang tidak selalu ditawarkan oleh layanan digital print-on-demand.

Kesimpulannya, meskipun tantangan terhadap bisnis sablon semakin besar dengan adanya teknologi digital printing, bisnis ini tetap memiliki daya saing yang kuat. Kualitas produk, efisiensi untuk produksi massal, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan isu keberlanjutan adalah beberapa keunggulan yang membuatnya tetap relevan. 

Dengan inovasi berkelanjutan dan fokus pada kebutuhan konsumen, bisnis sablon dapat terus bertahan sebagai pilihan kompetitif di tengah dinamika pasar modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun