Mohon tunggu...
zhafirakailasabaniwijaya
zhafirakailasabaniwijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Rekam Jejak Kredit dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya dalam Pengajuan Pinjaman

27 November 2024   11:13 Diperbarui: 27 November 2024   11:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika mengajukan pinjaman, penting untuk memastikan bahwa jumlah kredit yang diajukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bayar. Mengajukan pinjaman yang lebih besar dari yang dibutuhkan bisa menambah beban finansial dan risiko keterlambatan pembayaran. Sebaliknya, pinjaman yang terlalu kecil juga mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Untuk itu, selalu pertimbangkan hal berikut:

1. Hitung Kebutuhan: Tentukan berapa jumlah yang kamu butuhkan secara tepat.

2. Cek Kemampuan Bayar: Hitung pendapatan bulanan dan seberapa banyak yang bisa disisihkan untuk membayar cicilan setiap bulan.

3. Konsultasi dengan Pihak Bank: Jika ragu, jangan segan untuk berkonsultasi dengan pihak bank atau lembaga keuangan.

Risiko Kredit dan Suku Bunga Pinjaman

Suku bunga kredit seringkali dipengaruhi oleh tingkat risiko kredit. Bank akan menilai apakah peminjam memiliki risiko untuk gagal bayar atau tidak. Semakin tinggi risiko, semakin tinggi pula suku bunga yang ditawarkan. Misalnya, jika seseorang memiliki rekam jejak kredit yang buruk, bank kemungkinan akan mengenakan suku bunga yang lebih tinggi untuk menutupi risiko tersebut.

Contoh Penerapan Suku Bunga Berdasarkan Risiko

Jika Rika ingin meminjam Rp10.000.000 dengan suku bunga 12% per tahun, namun Rika memiliki rekam jejak kredit yang buruk, bank bisa menaikkan suku bunga menjadi 15% per tahun. Dalam hal ini, Rika harus membayar tambahan Rp1.500.000 setiap tahun hanya karena bank menilai adanya risiko tinggi terhadap kemampuannya untuk melunasi pinjaman.

Tenor Kredit: Pendek vs Panjang

Tenor kredit adalah jangka waktu yang diberikan kepada peminjam untuk melunasi pinjaman. Tenor dibagi menjadi dua jenis utama: tenor pendek dan tenor panjang, tergantung pada jenis pinjaman yang diajukan.

1. Tenor Pendek: Durasi pinjaman antara 1 hingga 24 bulan. Pinjaman ini biasanya untuk pembelian barang elektronik, kebutuhan modal usaha kecil, atau kebutuhan mendesak lainnya. Contohnya, Widia mengajukan pinjaman sebesar Rp5 juta dengan tenor 3 bulan untuk modal usaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun