Mohon tunggu...
Zhafirah Syara Azizah
Zhafirah Syara Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Halo, semoga konten yang saya tulis bermanfaat :)

Selanjutnya

Tutup

Film

Belajar Menghargai Itu Indah: Film Tanda Tanya menjadi Contoh Minoritas

2 Januari 2023   22:58 Diperbarui: 2 Januari 2023   23:09 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda dengan ayahnya, Ping Hen sang anak justru menjadi seorang  anti muslim dan tidak mengetahui arah jalan hidupnya. Namun, ia pernah menjalin hubungan dengan Menuk yang berstatus seorang pramusaji di restoran milik ayahnya. Menuk adalah salah satu anak buah Tan Kat Sun yang berhijab dan ia memiliki rasa toleransi yang tinggi. Konflik yang terjadi di sini adalah pada saat Tan Kat Sun jatuh sakit, restorannya diambil alih oleh Ping Hen. Ia menetapkan kebijakan baru yang mengarah pada diskriminasi umat muslim, baik kepada pelanggan maupun karyawannya yang beragama Islam.

Lain hal-nya dengan keluarga Menuk dan Soleh suaminya. Mereka merupakan keluarga muslim yang miskin karena Soleh sebagai seorang pengangguran. Ia selalu menganggap dirinya remeh, akan tetapi Menuk yang sabar dan ikhlas selalu mendukungnya untuk berbuat baik. Pada awalnya Soleh tidak mau melindungi jamaat serta keamanan di gereja, namun di akhir cerita, justru Soleh menjadi penyelamat dalam mengantisipasi ledakan bom yang diduga untuk memecah belah umat. Pahlawan Soleh pun tewas bersama bom yang dilarikannya.

Keluarga lain yaitu datang dari keluarga Rika seorang janda anak satu yang pindah agama dari Islam ke Kristen. Anaknya bernama Abi yang senang membaca Al-Quran. Sosok Rika dikisahkan menjalin hubungan dengan Surya, seorang pemuda muslim yang berperan sebagai tokoh Yesus pada drama paskah dan Yosef suami Maria Ibu Yesus di drama natal. Rika juga mendapatkan pengucilan dari tetangga, orang tua, bahkan anaknya. Abi merasa ibunya telah berubah dan menjauhinya.

Masih banyak lagi gambaran-gambaran tentang mayoritas dan minoritas pada film ini. Tidak hanya sebagai tontotan, kita juga dapat belajar cara saling menghargai dan menghadapi konflik perbedaan dari film ini.

Lingkungan kita sendiri telah tergambarkan dari film ini. Penggambaran tentang Indonesia yang memiliki ragam suku, ras, budaya, etnis, agama, dan bahasa. Mewujudkan suatu kesatuan adalah hal yang tidak mudah, namun dengan adanya perbedaan, rasa toleransi dapat terbentuk, harus saling menghargai, dan menjaga antar umat manusia, bukan justru menimbulkan perpecahan.

Banyak pesan moral yang disampaikan dalam film Tanda Tanya. Manusia itu sebagai makhluk sosial yang tidak bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Selain menjalin hubungan dengan tuhan masing-masing, manusia juga harus menjalin hubungan dengan manusia lainnya walaupun memiliki perbedaan.

Jadi, tidak ada salahnya kita menonton film yang satu ini untuk hiburan dan pelajaran, dapat membuka wawasan serta menambah pengetahuan. Film Tanda Tanya menjadi salah satu rekomendasi film yang harus anda tonton ya!

Yuk tonton film Tanda Tanya! Yang sudah nonton tidak ada salahnya untuk nonton lagi lho! Belajar dari Film itu asyik. Belajar menghargai itu indah!

Daftar Pustaka:

Imaduddin, N. (2013). "Demokrasi dan Politik Minoritas di Indonesia". Jurnal Politica. [Online]. 4, (2), 313-335. Tersedia: https://dprexternal3.dpr.go.id/index.php/politica/article/view/323. [23 Desember 2022].

Nurhidayah, D. (2017). "Representasi Makna Pesan Sosial dalam Film Bulan Terbelah di Langit Amerika". Jurnal Online Kinesik. [Online]. 4, (1), 139-152. Tersedia: https://www.neliti.com/publications/144252/representasi-makna-pesan-sosial-dalam-film-bulan-terbelah-di-langit-amerika. [23 Desember 2022].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun