Mohon tunggu...
Zhafirah Rana Mahirah
Zhafirah Rana Mahirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I am an active student majoring in communication, I have event management skills. create news, and produce programs

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Feminisme Menjadi Kekuatan Penyejajaran yang Mempengaruhi dan Memberdayakan Semua Gender

10 Januari 2024   14:34 Diperbarui: 10 Januari 2024   15:13 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Feminisme, meski sering kali diidentikkan dengan perjuangan perempuan, sebenarnya melampaui batas gender dan memiliki dampak positif yang luar biasa terhadap masyarakat secara menyeluruh. Melalui kelas penulisan berita yang diadakan oleh Dr. Geofakta Razali, saya menemukan bagaimana feminisme menjadi kekuatan penyejajaran yang mempengaruhi dan memberdayakan semua gender. Penulisan berita yang mengusung nilai kesetaraan gender dapat memecah paradigma tradisional, membuka ruang bagi semua individu untuk memiliki suara dan memperjuangkan hak-hak mereka tanpa diskriminasi. 

Dr. Geofakta Razali, dalam kelasnya, secara cermat menyoroti bagaimana feminisme dapat membentuk narasi-narasi berita yang mempromosikan inklusivitas. Dengan menggali isu-isu yang berkaitan dengan ketidaksetaraan gender dan menyoroti peran pria dalam perubahan sosial, kelas tersebut memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana feminisme bisa menjadi landasan bagi jurnalisme yang lebih adil. Ini menciptakan peluang bagi semua gender untuk berpartisipasi aktif dalam perubahan sosial tanpa kekhawatiran akan stigmatisasi atau ketidaksetaraan.

Pengalaman pribadi saya selama kelas ini menandai titik balik dalam pemahaman saya tentang feminisme. Saya menyadari bahwa kesetaraan gender adalah tanggung jawab bersama dan bukan hanya agenda perempuan. Melalui penulisan berita yang mendukung nilai-nilai feminisme, kita dapat menciptakan narasi yang membebaskan semua gender dari norma-norma yang membatasi. Dengan cara ini, feminisme bukan sekadar tentang perjuangan perempuan, tetapi juga tentang menciptakan masyarakat yang adil dan setara bagi semua individu, seperti yang diajarkan oleh Dr. Geofakta Razali dalam kelas penulisan berita yang menginspirasi ini.

Saya Zhafirah Rana Mahirah Mahasiswa aktif Institut STIAMI jurusan Manajemen Komunikasi. Essay ini untuk tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Penulisan Berita yang dibimbing oleh Dr. Geofakta Rizali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun