Mohon tunggu...
Zhafirah Najwa
Zhafirah Najwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UIN Jakarta Kembali Menggelar Pekan Kebudayaan Nasional? Yuk Intip Serunya!

30 Oktober 2023   08:55 Diperbarui: 30 Oktober 2023   09:06 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekan Kebudayaan Nasional kembali digelar oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tanggal 20---28 Oktober 2023 kemarin. Acara dimulai pada hari Jumat dan Sabtu pukul 16.00 WIB di Lobi Timur Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bertema Pojok Danarto, yakni seorang sastrawan, penyair, penulis naskah drama, penulis dua naskah teater,  penulis cerita pendek, sutradara, pendiri Sanggar Bambu, dan pelukis. 

Danarto lahir pada hari Jumat, 27 Juni 1941 di Sragen, Jawa Tengah. Ayahnya yang seorang mandor pabrik gula bernama Jokio Harjodinomo dan ibunya bernama Siti Aminah, seorang pedagang batik di pasar. Publik sastra Indonesia baru mengenal Danarto setelah menulis cerita pendek (cerpen) yang dimuat dalam majalah Horison tahun 1968. 

Cerpen hasil karyanya berhasil menjadi cerpen terbaik majalah Horison di tahun yang sama. Penulis cerpen tahun 1970-an itu berhasil mendapatkan beberapa penghargaan lewat karya tulisnya, salah satunya adalah SEA Write Award dari kerajaan Thailand pada tahun 1988.

Selama acara berlangsung, dipamerkan karya-karya dan artikel-artikel Danarto membuat siapa saja dapat membaca dan lebih mengenal siapa itu Danarto. Tidak ketinggalan, para mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia turut meramaikan acara dengan memberikan berbagai penampilan yang menarik. 

Dimulai dari menari, menyanyi, stand up comedy, pertunjukan alat musik, musikalisasi puisi, hadroh, penampilan drama, dan masih banyak lagi. Didukung dengan pembawaan MC yang menyenangkan, acara berlangsung seru dan meriah. Perasaan tak jauh berbeda dirasakan oleh mereka yang telah lebih dahulu mengetahui dan menyukai sosok Danarto ataupun karya-karyanya. 

Mereka kembali mengenang akan sosok sastrawan yang kehadirnya cukup mengejutkan pembaca sastra Indonesia dan oleh berbagai kalangan disebut-disebut sebagai pembaharu. Namun, telah kembali ke sisi Tuhan akibat kecelakaan pada hari Selasa, 10 April 2018 silam. Danarto sempat dirawat RS UIN sebelum akhirnya dirujug ke ruang UGD RS Fatmawati Jakarta dan menghembuskan napas terakhirnya di sana.

Pojok Danarto yang diselenggarakan selama delapan hari ini memperbolehkan siapa pun mengunjungi dan melihat apa saja yang dipamerkan dalam Pekan Kebudayaan Nasional. Tidak sedikit dari mahasiswa yang berkunjung sekadar mengambil beberapa foto diri, melihat sekilas karya, kemudian pergi. 

Namun, ada pula mahasiswa yang tertarik dan penasaran lantas membaca buku-buku Danarto yang memang telah disiapkan panitia untuk dapat dibaca oleh siapa saja. Apalagi acara ini tidak diselenggarakan setiap bulan sehingga banyak menarik rasa penasaran dari para mahasiswa, terutama mereka yang baru bergabung menjadi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2023.

Berikut pendapat beberapa mahasiswa seputar Pojok Danarto dan Pekan Kebudayaan Nasional UIN Jakarta 2023:

"Selama kegiatan PKN berlangsung banyak sekali hal-hal menarik yang bisa kita lihat, mulai dari kesenian, karya-karya, sampai materi yang merupakan hal sangat bagus untuk kita pelajari. Mengetahui beragam karya Pak Danarto yang luar biasa bisa kita lihat di Pojok Danarto sampai sejarah awal Pak Danarto pun kita tahu. Kegiatan PKN merupakan kegiatan yang bagus, kreatif, dan tentunya bermanfaat," ucap Marisya, salah satu mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang turut meramaikan acara dengan penampilan Tari Cindainya.

"Pojok Danarto ini cukup menarik, karena bagi saya yang seorang mahasiswa PBSI cukup membuat wawasan saya bertambah terhadap sastrawan sastrawan Indonesia," ujar salah satu mahasiswi yang hadir dari jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun