Mohon tunggu...
Zhafirah Amalia
Zhafirah Amalia Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Halo teman! Saya memiliki hobi menulis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat berbagi informasi bermanfaat dan inspirasi kepada pembaca. Mari bersama-sama menjelajahi dunia pengetahuan dan terus belajar hal-hal baru setiap harinya!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kucing Detektif dan Kasus Hilangnya Mainan

17 Agustus 2024   03:33 Diperbarui: 17 Agustus 2024   03:41 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lily dan Kity kembali ke taman yang kemarin mereka datangi bersama. Betapa terkejutnya saat melihat bola berbulu warna pink itu telah hilang dari sana. Kity memanjat ke atas pohon untuk mengambil kameranya. Mereka langsung menonton hasil rekaman itu.

“Aku tahu rumahnya dimana,” ucap Lily.

Lily dan Kity datang ke rumah warga whiskerville yang terduga telah mencuri semua mainan warga disini. Baru saja memasuki area rumahnya, Lily dan Kity dapat melihat berbagai jenis bola ada disini.

Apakah ini semua milik warga whiskerville?

“Permisi,” Kity mengetuk pintu rumah warga tersebut.

Warga tersebut memasang wajah panik saat melihat Lily dan Kity datang ke rumahnya. Apalagi Lily dan Kity sudah melihat bola hasil curiannya.

“Mengapa kamu mencuri Bean?” Kity meminta kejujuran dari Bean.

“Aku tidak punya uang untuk membeli jadi aku mengambil semua bola milik warga,” Bean terpaksa jujur

“Lain kali tidak boleh seperti itu ya. Perbuatan kamu bisa melanggar hukum. Kamu tidak mau bukan berurusan dengan hukum di whiskerville?” Kity menegur dengan sopan.

“Aku bersalah, aku akan meminta maaf kepada warga,” Bean berjanji akan meminta maaf.

Akhirnya Bean dengan ditemani oleh Lily dan Kity datang ke sebuah taman terbuka untuk meminta maaf kepada semua warga whiskerville dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun