Zhafira Az Zahra
Desember 29, 2024 23:21 WIB
    Bahasa inggris merupakan Bahasa internasional, Bahasa dunia, dan Bahasa global. Sebagai warga Indonesia, pastinya kita memerlukan keterampilan berbahasa asing terutama Bahasa Inggris, untung menunjang keseharian kita. Jika ingin berpergian ke negara asing yang tidak kita ketahui bahasanya, pasti kita sangat memerlukan keterampilan berbahasa Inggris kita.
    Pada masa kini juga kita sangat memerlukan Bahasa Inggris sebagai Bahasa pengantar Pendidikan kita. Banyak sekali referensi-referensi yang kita butuhkan, dan itu terdapat didalam buku-buku berbahasa Inggris. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa pengantar utama di banyak universitas terkemuka di dunia, yang mana menjadi penting bagi siapa pun yang ingin menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. Banyak buku teks akademis, artikel penelitian, dan jurnal ilmiah diterbitkan dalam bahasa Inggris, menawarkan gudang pengetahuan yang luas. Keterampilan berahasa Inggris ini memungkinkan kita untuk tetap mendapat informasi tentang kemajuan penelitian global, dan berkontribusi pada bidang mereka.
   Selain akademis, bahasa Inggris adalah bahasa utama internet, yang mana kebanyakan anak muda zaman sekarang "hidup" didalamnya. Lebih dari separuh dari semua situs web menyediakan konten dalam bahasa Inggris. Penggunaan yang meluas ini membuat bahasa Inggris menjadi akses ke informasi tentang hampir semua topik yang dapat dibayangkan, mulai dari penemuan ilmiah hingga tren industri.
   Sangat mungkin bagi kita untuk pandai berbicara dalam Bahasa Inggris jika kita berlatih secara giat. Tidak hanya berlatih saja, kita juga bisa mencoba beberapa cara dan tip di bawah ini untuk bisa berbicara bahasa Inggris seperti native speakers.
1. Tentukan Aksen     Â
     Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di dunia ini. Orang-orang tersebut berasal dari negara yang berbeda sehingga banyaknya aksen yang muncul dari setiap budaya yang berbeda. Dari banyaknya aksen ini, tiga aksen bahasa Inggris yang paling populer, yakni American English (Bahasa Inggris Amerika), British English (Bahasa Inggris Britania), dan Australian English (Bahasa Inggris Australia).
    Sebelum kita akan belajar untuk menguasai cara berkomunikasi seperti native speakers, kita harus menentukan aksen bahasa Inggris apa yang akan kita pelajari. Karena setiap aksen memiliki cara pelafalan dan kosakatanya masing-masing. Jika kita mempelajari lebih dari satu aksen sekaligus akan membingungkan.
2. Dengar/ belajar langsung dari native speakers
     Apapun aksen bahasa Inggris yang kita pilih, kita harus mendengarkan native speaker berbicara untuk membiasakan diri kita dengan bahasa, aksen, intonasi, dan ritmenya. Ada berbagai cara untuk mendengarkan native speaker berbicara. Misalnya saja lewat radio atau TV. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan platform-platform internet gratis seperti Youtube, online podcast, audio book, dan sebagainya. Setelah mendengarkan, cobalah meniru cara para native berbicara.
3. Latihlah pelafalan/pronunciation
    Pelafalan/pronunciation adalah hal yang penting ketika kita belajar agar berbicara seperti native speakers. Itu karena kesalahan pelafalan bisa menimbulkan miskomunikasi dan misunderstanding dari pendengar. Contohnya saja pelafalan kata "flower" dan "flour". kedua kata ini seperti diucapkan sama tetapi sebenarnya berbeda. Jika kita mengabaikan perbedaan ini, lawan bicara kita akan menangkap pesan berbeda dari yang kita maksud. Salah satu cara untuk melatih pelafalan adalah dengan mendengarkan kemudian meniru native speaker berbicara sekaligus untuk melatih accent kita juga.
4. Latihan Ritme
     Ritme juga aspek yang tak kalah penting dari pelafalan. Jika pelafalan/pronunciation kita sudah sempurna tetapi ritme kita berantakan, kita akan terdengar canggung dan tetap membawa aksen mother tongue kita, yaitu Bahasa Indonesia. Ritme sendiri adalah kapan kita harus menekankan kata dalam kalimat. Dengan kata lain, ritme berkaitan dengan kata apa yang harus ditekankan ketika kita berbicara. Ritme berhubungan dengan intonasi. Setiap aksen bahasa Inggris memiliki ritme dan intonasinya tersendiri. Itulah mengapa kita harus belajar satu aksen saja dalam sekali waktu agar tidak membingungkan. Untuk mempelajari ritme, kita bisa mendengarkan dan meniru native speaker berbicara.
5. Membacanya didepan orang/merekamnnya
   Cara selanjutnya untuk membantu kita supaya bisa berbicara bahasa Inggris seperti native adalah dengan membaca teks secaara nyaring, dan membacanya didepan orang lain, agar mereka bisa menilai seberapa kemampuan kita. Kita boleh memilih teks apapun, baik itu novel, artikel, komik, dan sebagainya. Dengan membaca nyaring dan membacanya didepan orang lain, kita melatih pelafalan, ritme, intonasi kita, dan mengevaluasi bagian mana yang masih harus kita perbaiki. Jika tidak bisa meminta orang lain untuk mendengarkan, dan mengevaluasi kita, kita bisa mencoba untuk merekam suara kita. Hasil rekamannya bisa kita putar kembali untuk mencari tahu hal-hal apa yang harus kita perbaiki dan tingkatkan.
6. Berbicara perlahan, tapi pasti
    Tentunya kita ingin bisa berbicara secepat native speakers. Namun, karena kita masih belajar, cobalah untuk berbicara pelan terlebih dahulu, agar perlahan memperbaiki pelafalan kita dengan benar. Sebaiknya kita jangan mengkhawatirkan kecepatan berbicara kita. Faktanya, para public speakers yang handal, berbicara pelan. Karena dengan berbicara pelan, pesan yang ingin disampaikan lebih mudah diterima oleh lawan bicara dan akan lebih mudah difahami oleh pendengarnya. Jika kita tetap ingin berbicara cepat, kita bisa melakukannya setelah pelafalan, ritme, dan intonasi bahasa Inggris kita sudah meningkat dengan sangat baik.
7. Gunakan idioms/slang word
     Native speakers sering menggunakan idiom dan slang (bahasa gaul) dalam kehidupan sehari-hari mereka. Untuk itu, dengan mempelajari dan menggunakan idiom dan slang, bahasa Inggris kita akan terdengar lebih alami dan seperti native.
     Beberapa contoh idiom, yaitu "when pigs fly" (mustahil, sangat tidak mungkin), "face it" (hadapilah), "shut up" (diamlah, berhentilah berbicara), "in a bad mood" (sedang tidak baikbaik saja, tidak merasa senang), "once in a blue moon" (sangat jarang), dan sebagainya.
     Beberapa contoh slang dalam bahasa Inggris, yaitu "no biggie" (tidak masalah), "shady" (mencurigakan), "sick" (keren), "I'm beat" (aku sangat lelah), "chill out" (rileks), dan sebagainya.
     Berikut adalah poin-poin yang dapat dirangkum dari penerapan untuk belajar bagaimana berkomunikasi seperti native speakers. Adapun beberapa rekomendasi buku yang dapat kamu ambil sebagai referensi untuk memulai mengembangkan skill berbicara dengan bahasa Inggris:
1. Speak English Like an American-Language Success Press (2014)
2. English-Conversation-Premium (2016)
3. Conversation Gambits_ Real English Conversation Practices-Heinle ELT (1988)
4. Compelling Conversations_ Questions and Quotations on Timeless Topics- An Engaging ESL Textbook for Advanced Students (2007)
5. Speaking Clearly _ Improving Voice and Diction-McGraw-Hill Education (2004)
6. English Idioms In Use-Cambridge University Press (2002)
7. How to Speak English Fluently_ Tips and Tricks for English Learners (2014)
   Itulah bebera tips dan cara-cara untuk memulai mempelajari cara berkomunukasi bahasa Inggris dengan baik, seperti native speakers. Untuk bisa berbicara seperti native tidak bisa diwujudkan dalam sekejap. Dibutuhkan komitmen dan ketekunan untuk mewujudkannya. Berlatihlah dengan giat agar impian kita cepat diraih. Kita tidak perlu berlatih cera intens. Cukup latihan 10 sampai 30 menit perhari asalkan dilakukan secara teratur akan memberikan hasil yang berarti. Selamat berlatih!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H