Mohon tunggu...
zhafa songun
zhafa songun Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

jangan menyerah sebelum mencoba

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Historis

28 November 2023   12:28 Diperbarui: 28 November 2023   12:30 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandangan kolektif kebangsaan Indonesia

Pandangan kolektif kebangsaan Indonesia mencakup ide dan nilai-nilai bersama yang mengidentifikasi warga negara Indonesia sebagai satu kesatuan yang beragam tetapi bersatu. Beberapa elemen utama dari pandangan kolektif kebangsaan Indonesia melibatkan:

Bhinneka Tunggal Ika: Prinsip "Bhinneka Tunggal Ika" atau "Berbeda-beda tapi tetap satu" mencerminkan semangat keberagaman budaya, agama, etnis, dan bahasa di Indonesia. Ini menegaskan bahwa perbedaan-perbedaan ini bukanlah hambatan, tetapi justru menjadi kekayaan dan kekuatan bangsa.

Pancasila: Sebagai dasar ideologi negara, Pancasila menetapkan nilai-nilai dasar seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini menjadi pandangan bersama yang mengikat masyarakat Indonesia.

Gotong Royong: Konsep gotong royong atau kerjasama bersama adalah bagian integral dari budaya Indonesia. Ini mencerminkan semangat saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, baik dalam skala kecil masyarakat lokal maupun dalam konteks nasional.

Patriotisme: Rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan merupakan aspek penting dalam pandangan kolektif kebangsaan Indonesia. Ini tercermin dalam kesediaan untuk berkontribusi pada kemajuan dan kesejahteraan negara.

Bahasa Indonesia: Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional juga memainkan peran penting dalam menciptakan identitas nasional yang bersama. Ini memungkinkan komunikasi lintas etnis dan budaya di seluruh wilayah Indonesia.

Peringatan Sejarah: Mempelajari sejarah, baik yang gemilang maupun tantangan yang dihadapi, membantu membentuk pandangan bersama tentang perjalanan bangsa Indonesia. Peringatan sejarah ini dapat memupuk semangat persatuan dan nasionalisme.

Pandangan kolektif kebangsaan Indonesia, dengan berbagai elemen ini, menciptakan fondasi identitas nasional yang kuat, di mana keberagaman dihargai, dan kesatuan diutamakan untuk mencapai tujuan bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun