Mohon tunggu...
Masim Vavai Sugianto
Masim Vavai Sugianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - IT Consultant

Traveler, Seasonal Farmer, Open Source Enthusiast and Book Lover. Works as an Independent Worker and Self-Employer. https://linktr.ee/zezezahra

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mulai Usaha? Lebih Baik Banyak Pertimbangan atau Langsung Action?

4 Januari 2023   09:50 Diperbarui: 4 Januari 2023   09:59 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Gerd Altmann from Pixabay

Ada seorang rekan pernah menulis : "Jika hendak memulai usaha atau membangun start up, lihat-lihat dulu potensi bisnisnya. Ada nggak peluangnya? Jangan sampai sudah capek-capek membangun usaha tapi nggak jalan bisnisnya karena potensi pasarnya nggak ada..."

Hmmmh, bener juga ya, memang harus riset dan check/re-check.

Rekan yang lain menulis, "Kalau mau memulai usaha, nggak usah terlalu banyak pikiran. Tidak usah pakai rencana A, B, C. Langsung saja jalani, nanti juga ketemu jalurnya. Kalau terlalu banyak mikir nanti nggak jadi-jadi usahanya..."

Hmmmmh, iya juga ya. Karena terlalu banyak pertimbangan, malah nggak jadi-jadi memulai usaha.

Kalau seperti ini malah jadi bingung mana yang benar diantara kedua saran yang bertolak belakang. Seandainya bertanya pada saya, jawaban saya sederhana sekali : "Jangan generalisasi"

Salah satu kebiasaan buruk adalah melakukan generalisasi. Seolah-olah satu obat untuk segala penyakit. Satu solusi untuk semua masalah. Jika ada yang tidak suka A maka dianggap pasti pendukung B. Kalau nggak pilih B pasti pendukung C. Padahal, namanya hidup ya selalu ada pilihan. Dari 2 pendapat diatas, ramu saja jadi pilihan yang paling bagus.

Misalnya ditanya, kamu pingin kaya tapi sakit-sakitan atau pingin miskin tapi sehat? Jawabannya ya yang pinter dong, pingin kaya tapi selalu sehat. Kalau nggak ada pilihannya, jika perlu kita ciptakan pilihan sendiri, hehehe...

Jadi dari 2 saran diatas, padukan saja. Lakukan beberapa riset kecil-kecilan, supaya kita mau usaha sesuatu ada alasannya. Ada pertimbangannya. Nggak susah kok. Kalau kita bisa bikin catatan detail lebih bagus, tapi kalau susah ya cukup list saja beberapa catatan potensinya.

Nanti kalau sudah mempertimbangkan baik buruk dan untung ruginya, lakukan eksekusi. Jangan maju mundur kayak undur-undur (kayaknya undur-undur mundur terus deh ) nanti nggak pernah ada hasilnya. Pada akhirnya, kita tetap harus memilih kan. Sama seperti pakaian yang direndam, tetap saja harus kita cuci. Tidak bisa pakaian direndam terus langsung bisa mencuci dirinya sendiri kecuali kamu korban iklan kekekeke...

Bimbang boleh, ragu juga boleh, namun jika semua pertimbangan baik buruk sudah dicheck, soal hasil tidak usah disesali. Hasil, tidak pernah mengkhianati usaha dan kerja keras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun