Apa itu mahasiswa ? Apa peran mahasiswa bagi bangsa dan negara indonesia ? Skill apa yang harus dimiliki mahasiswa ? .
Terlepas dari pertanyaan itu semua, para ahli menyebut Mahasiswa adalah seseorang yang tengah menimba ilmu atau belajar dan terdaftar pada salah satu bentuk perguruan tinggi, yang terdiri dari akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, hingga universitas. Hartaji 2007. Mahasiswa juga akan berperan  sebagai masyarakat kampus yang mempunyai tugas utama berupa belajar, membaca buku yang relevan dengan materi perkuliahan, membuat makalah, presentasi, berdiskusi, hadir di sebuah seminar, dan kegiatan lain yang bercorak kekampusan siallagan 2011 .Â
Di samping itu, mahasiswa juga memiliki beban yang melekat pada diri mahasiswa sebagai agen perubahan dan pengontrol sosial masyarakat, seperti yang di sampaikan salah seorang pendiri bangsa "mahasiswa adalah hati dan pikiran masyarakat". Kelihatan nya memang berat ya ? Namun memang itulah tugas mahasiswa sebagai bentuk implementasi dari ilmu pengetahuan yang telah mereka peroleh selama aktif di kampus.
Namun ketika mendapatkan satu label yang disebut dengan mahasiswa. Keluarga dan lingkungan sekitar  tentu ada yang pro dan kontra. Karena bagi mereka yang pro,seorang mahasiswa bisa membawa bangsa dan negara menuju ke yang lebih baik lagi, sedangkan mereka yang kontra, mahasiswa hanya mendapatkan gelar dan tak punya tujuan yang tetap. Lalu,apa peran mahasiswa sebenarnya. Â
Haruskah mahasiswa untuk mengejar nilai.
Karena setiap anak yang bersekolah punya keinginan lebih untuk mendapatkan nilai tinggi. Karna mereka berpandangan jika mendapatkan nilai yang tinggi seakan menjamin semuanya. Baik,dari pekerjaan,kediaman, bahkan pasangan. Apapun mereka lakukan untuk mencapainya; seperti rajin kuliah, hobby datang kuliah hingga sering sering kuliah. Hal ini melekat dan tak terpisahkan,karena yang rajin akan dapat nilai yang bagus dan yang malas akan mendapatkan nilai yang buruk. Logika dasar yang dibangun mahir sajak sekolah dasar hingga menengah atas. Keyakinan berprestasi diukur dari nilai tinggi. Padahal tak semua nilai tinggi unya hasil seperti yang dinginkan.
Salah satu contoh kisah para jenius tak selalu berakhir bahagia. Christopher langan salah satunya yang mampu bicara 6 bulan. Dan pada masa remaja nya ia suka membaca buku fisika. Â Usia 16 tahun ia mampu memahami karya betrand russel serta Alfred nort whitehead. Ia jenius yang istimewa.
Christopher juga mampu memahami karya yang amat sulit,principia mathematica. Mendapatkan nilai sempurna dan sempat tertidur saat ujian. Ia sering bolos sekolah dan masuk hanya kalau ujian saja. Harusnya ia menjemput kehidupan yang gemilang dengan kesuksesan yang fantastis. Tetapi masa kecil yang genius itu tak membuat hidupnya sukses : jack langan sering dipecat dari pekerjaannya dan keluarganya harus tinggal berpindah pindah. Kelak hidup keluarganya menghandalkan bantuan dari pemerintah. Hidup chris  seperti arus  yang menurun keberhasilannya mencetak nilai yang tinggi tak mengantarkan hidup sukses.
Lewas ternan meniliti hal ini dengan hasil yang mengejutkan. Risetnya kemudian menghasilkan buku yang populer. Seakan ada kepercayaan ghaib bahwa nilai tinggi dan IQ nya bear akan bawa orang untuk berhasil. Tetapi hal tersebut di patahkan sebaliknya bahwa mereka sebagai pemegang IQ tinggi ternyata tak satupun mendapat nobel. Mereka memang mempunya karir tapi penpadatan dan pekerjaan yang didapat tak setinggi IQ nya.
Haruskah mahasiswa menjadi pembangkang
Dalam dunia yang lucu ini seharusnya kita bosan dengan pandangan yang lazim. Pandangan yang selalu meyakini bahwa apa yang diterima itula yang final. Maka pembangkang diperlukan untuk mengail sebuah pengalaman. Tiap pengalaman menimbulkan sensasi gagasan baru bisa membawa pada kreativitas serta kobaran imaginasi.